Indovoices.com – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan (Ditjen Kebudayaan) menggelar Kemah Budaya Kaum Muda (KBKM) Tahun 2019 di Bumi Perkemahan Candi Prambanan, Daerah istimewa Yogyakarta (DIY). Penyelenggaraan KBKM ini diharapkan dapat menjaring berbagai inovasi kreatif dari generasi muda untuk kemajuan kebudayaan Indonesia.
KBKM 2019 dilaksanakan dari tanggal 21 hingga 25 Juli 2019. Kegiatan ini dibuka oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy pada hari Minggu (21/7/2019) malam, di Kinara Kinari Open Air Stage, Rama Shinta Garden Resto Kompleks Candi Prambanan. Hadir dalam pembukaan KBKM tersebut, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X, dan Direktur Jenderal Kebudayaan Hilmar Harid.
Mendikbud berharap kegiatan ini dapat melahirkan inovasi dan ide-ide kreatif untuk memajukan kebudayaan Indonesia. Muhadjir berpesan kepada peserta KBKM agar membangun jejaring selama mengikuti kegiatan ini. Kolaborasi, menurut Mendikbud, adalah hal yang sangat penting dilakukan untuk memenangkan kompetisi. “Indonesia akan kuat, akan terus berkembang, kalau generasi muda tidak hanya berkompetisi tetapi juga mampu berkolaborasi,” kata Muhadjir Effendy.
Muhadjir mendorong lahirnya sebuah jaringan budaya yang berawal dari kegiatan KBKM ini. “Harapan saya kalian akan punya pengalaman tak terlupakan dengan segala romatika, suka cita. Bangun jaringan dari candi Prambanan ini, menjadi gerakan yang melahirkan jaringan budaya,” pesan Mendikbud.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X menyambut baik dan mengapresiasi pelaksanaan KBKM 2019 di kompleks Candi Prambanan. Gubernur berharap muncul butir-butir pemikian kaum muda yang brilian. “Harapannya kegiatan ini mampu menghasilkan butir-butir pemikiran kaum muda yang brilian dan mencerahkan untuk kemajuan kebudayaan Indonesia,” kata Sultan.
Dirjen Kebudayaan Kemendikbud mengatakan penyelenggaraan KBKM ini merupakan salah satu tindak lanjut Kongres Kebudayaan Indonesia tahun 2018 yang lalu. “Ada satu aspirasi tentang hubungan antara kekayaan budaya dan Revolusi Industri 4.0. Berangkat dari ide untuk mengangkat kekayaan budaya Indonesia melalui berbagai platform kekinian, dan kaum muda ditempatkan sebagai garda terdepan,” kata Hilmar Farid. (kemendikbud)