Indovoices.com -Pasca Pilpres 2019 masyarakat berbicara jatah kursi di Kabinet Jokowi. Surya Paloh mengatakan berbicara kursi kabinet menurunkan harga diri saya dan nasdem. Penyusunan kabinet adalah hak prerogatif Presiden. Ketika hampir semua partai berebut Wakil Presiden sebelum Pilpres, kita biarkan Jokowi memilih wakilnya agar senyawa dengan Presiden untuk menjalankan roda pemerintahan. Ketika Ahok tidak ada partai yang mendukungnya Surya Paloh mendukung lewat Independen karena Nasdem tidak cukup suara untuk mendukung Ahok. Ketika Bupati/Walikota, Gubernur disandera partai politik, Surya Paloh menggaungkan tanpa mahar. Mahar telah menyandera Bupati/Walikot dan Gubernur, katanya. Anti Mahar digaungkan ke seluruh nusantara. Ketika Caleg dipungut dana untuk partai, engkau berikan Logistik Caleg untuk memenangkan perjuangan. Engkau bantu Caleg Nasdem agar tidak menjadi koruptor. Kurang apa lagi yang tidak engkau berikan ke negeri ini, Surya Paloh?. Pondasi dasar hidup berbangsa dan bernegara telah engkau contohkan kepada kami dengan ikhlas dan tulus.
Saya memiliki tetangga wartawan senior. Puluhan tahun bekerja di surat kabar prioritas.
Wartawan ibu boru Silaen. Ibu boru Silaen itu menceritakan, ketika Prioritas dibredel rezim Suharto, Surya Paloh tak perlu tanggungjawab atas karyawan Prioritas, karena bukan kesalahan Surya Paloh. Tetapi Surya Paloh melakukan lebih dari tanggung jawabnya. Dia memikirkan semua nasib karyawan Prioritas. Surya Paloh itu sangat bertanggungjawab dan nasionalis, kata almarhum ibu boru Silaen.
Ibu Junicke Siahaan, ketika remaja bertetangga dengan Surya Paloh di Dolok Meranggir Simalungun. Ayah Junicke bekerja di PTP dan ayah Surya Paloh seorang polisi. Junicke Siahaan sangat bangga dan ingin jumpa Surya Paloh karena mengingatnya, ketika Junicke remaja pernah pohon Natalnya terbakar dan Surya Paloh muda orang yang pertama datang untuk memadamkan Pohon Natal di rumah Junicke Siahaan. Junicke Siahaan selalu mengingat patriotik seorang Surya Paloh. Sejak muda, Surya Paloh memang seorang patriot, kata Junicke menceritakan secara antusias.
Kini, Surya Paloh berulangtahun ke 68. Di tengah krisis kepemimpinan, Surya Paloh memberikan keteladanan bagiamana merestorasi bangsa untuk kembali ke cita-cita pendiri bangsa. Surya Paloh kini menjadi orang berbahagia. Di usiaanya yang 68 Surya Paloh menyiapkan kader-kader muda Nasdem seperti Willy Adiyta, Martin Manurung, Prananda Surya Paloh, Sondang Tarida Tampubolon, Wibi, dan sederet muda/mudi bangsa untuk keberlanjutan kepemimpinan bangsa. Surya Paloh Sadar bahwa bangsa ini harus mempersiapkan anak-anak bangsa untuk masa depan.
Sikap Surya Paloh yang mengagumkan lagi adalah suatu ketika di Jakarta, Partai Nasdem mengundang Presiden Jokowi, ketika kata sambutan Surya Paloh mengatakan, “kita patut bangga memiliki Presiden Jokowi yang memiliki hati yang tulus untuk bangsa dan negara, karena itu semua kader Nasdem memberikan segala kekuatannya untuk mewujudkan cita-cita anak yang tulus seperti Bapak Jokowi. Saya sudah memberikan pundakku dan segenap kekuatanku untuk mendukung anak bangsa yang baik dan tulus itu. Secara total tanpa syarat kita dukung Bapak Presiden Jokowi. Isi ucapannya itu dibuktikan hingga sekarang.
Selamat ulang tahun guru restorasi Indonesia. Terima kasih telah menyadarkan kami akan pentingnya restorasi untuk kembali ke cita-cita pendiri bangsa ini. Selamat ulang tahun, panjang umur dan bapak sehat.
#gurmanpunyacerita. (gurgur manurung)