Indovoices.com -Dengan mengangkat tema “Semangat Kebinekaan Generasi Milenial”, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Pusat Pengembangan Perfilman (Pusbangfilm) kembali menyelenggarakan Gelar Karya Film Pelajar (GKFP) Tahun 2019. Gelaran tahun ini sekaligus menjadi penanda lahirnya berbagai kebaruan dalam sejarah penyelenggaraan.
Aktor Reza Rahadian, sebagai pengarah GKFP, dalam Konferensi Pers GKFP Tahun 2019 di Plaza Indonesia, Jakarta, Kamis siang (25/7) menyampaikan, ada banyak hal yang membedakan penyelenggaraan GKFP tahun ini dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, antara lain dengan dilibatkannya tim ahli dan tim juri dari kalangan profesional film untuk menyeleksi hasil karya para pelajar.
Jika pada dua penyelenggaraan sebelumnya seleksi awal film-film yang masuk dilakukan oleh tim penilai internal Pusbangfilm, pada tahun ini tim ahli lah yang akan melakukan seleksi. Tim ahli terdiri dari penulis skenario Titin Wattimena, sutradara Prita Gita Arianegara, aktris Gritte Agatha yang mewakili generasi milenial, sutradara Wicaksono Wisnu Legowo, dan produser Gita Fara. Tim juri sendiri terdiri dari tiga orang, yaitu sutradara Garin Nugroho, produser Lala Timothy, dan pengarah fotografi film Yudi Datau.
Perbedaan lainnya adalah ditiadakannya pemenang berdasarkan juara pertama, kedua, dan ketiga dalam gelaran ini. Sebagai gantinya, pada kategori film pendek fiksi dan film pendek dokumenter pemenang akan ditentukan berdasarkan Film Pendek Fiksi/Dokumenter Terpilih, Sutradara Film Pendek Fiksi/Dokumenter Terpilih, dan Penulis Skenario Film Pendek Fiksi/Dokumenter Terpilih.
“Ini bukan sekadar perlombaan, tapi saya ingin mengingatkan kembali kepada bagaimana film pada umumnya, jadi tidak ada juara satu, dua, tiga, dan juara harapan satu, dua, dan tiga,” ujar Reza.
Pengalaman berharga pun akan dirasakan oleh para pemenang nantinya. Selain mendapatkan uang pembinaan dengan nilai total sebesar 100 juta rupiah, para peraih penghargaan juga akan diikutsertakan dalam lokakarya perfilman dan mendapat kesempatan terlibat dalam Malam Puncak Festival Film Indonesia (FFI) Tahun 2019.
“Bagi pemenang yang akan mendapatkan kategori-kategori tadi, mereka akan dilibatkan dalam acara Festival Film Indonesia sebagai pembaca nominasi. Saya hanya ingin mereka bisa merasakan vibe, karena mereka adalah generasi-generasi penerus yang diharapkan akan menjadi the next Hanung Brahmantyo, the next Riri Riza, the next Joko Anwar dan lain-lain,” ujar peraih penghargaan aktor terbaik pada FFI tahun 2010, 2013, dan 2016 tersebut.
Dengan berbagai kesempatan mendapatkan pengalaman berharga tersebut, penyelenggara melihat perlunya ada sosok yang relevan dengan generasi milenial, untuk berbagi pengalaman terlibat dalam dunia perfilman sekaligus memberikan motivasi. Untuk itu, aktor muda Angga Yunanda, pemeran Bima dalam film Dua Garis Biru, pun ditunjuk sebagai duta GKFP.
Angga yang turut hadir dalam konferensi pers ingin agar para peserta nantinya dapat memiliki gambaran seperti apa industri perfilman seperti yang sudah dialaminya.
“Banyak hal positif yang akan dishare. Banyak hal di dunia film yang tidak didapat di tempat lain. Saya merasakan orang-orang film bekerja dengan hati dan kejujuran,” tutur Angga.
Pendaftaran GKFP sendiri sudah dibuka pada laman pusbangfilm.kemdikbud.go.id sejak 1 Juli 2019 dan akan ditutup pada 1 September mendatang. Malam puncak GKFP Tahun 2019 akan diadakan bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda, yaitu 28 Oktober 2019, di Jakarta. (kemendikbud)