Kita hidup di era di mana permainan yang indah semakin identik dengan kesuksesan pesepakbola dinilai dengan mega-transfer, penurunan nilai-nilai seperti kesetiaan dan dedikasi kepada klub dan pesepakbola menjadi lebih selebritis ‘plastik’ daripada role models..
Dalam era seperti itu, penting bahwa kita mengingat beberapa idola yang tersisa yang lebih menghargai kebajikan daripada kesuksesan individu, yang mendedikasikan karier mereka untuk tujuan klub yang mereka percayai, yang terus maju meskipun bertambahnya usia.
Dari mereka yang tersisa di antara barisan pesepakbola tersebut, yang merupakan panutan di dalam dan di luar lapangan, Javier Zanetti adalah legenda sejati Calcio. Ketika Javier Zanetti bergabung dengan Inter Milan pada tahun 1995 saat klub sedang mengalami krisis. Scudetto terakhir mereka dimenangkan pada tahun 1989 dan saingan sengit AC Milan dan Juventus mengambil Eropa dan Italia oleh badai melalui dominasi mereka.
Dengan menjadikan Javier Zanetti mercato pertamanya, presiden klub Massimo Moratti mengantarkan era yang akan menjadi salah satu periode paling gemilang dalam sejarah klub.
Puncak kesuksesan Inter Milan dengan treble pada 2010 telah membuahkan hasil yang dimulai ketika Moratti mengambil alih. Bagian integral dari kesuksesan Inter Milan adalah kapten Zanetti.
Selama karirnya, Nerazzurri telah melihat total 16 manajer dan beberapa pemain superstar datang dan pergi dalam upaya Massimo Moratti untuk membeli kesuksesan instan. Di tengah kedatangan dan eksodus para manajer dan pemain besar yang terus-menerus, Zanetti telah menjadi konstan, pemain yang namanya selalu terngiang dengan segala hal yang baik tentang Inter Milan.
Selama karirnya di Inter Milan, Javier Zanetti telah bermain di hampir setiap posisi di lini pertahanan dan lini tengah, sebuah prestasi yang berbicara banyak tentang fleksibilitas dan kemampuannya beradaptasi demi kepentingan tim. Keserbagunaan dan kemauan untuk beradaptasi inilah yang menyebabkan ia mampu mempertahankan posisinya di starting line-up Inter Milan yang bertabur bintang yang membuat superstar selalu datang dan pergi.
Kapten yang menginspirasi dan memimpin dengan memberi contoh dan membiarkan penampilannya berbicara, Zanetti adalah bagi Inter seperti apa Paolo Maldini bagi Milan, hanya Zanetti yang tidak mendapat sorotan yang sepatutnya dinikmati Maldini.
Singkatnya, Javier Zanetti adalah Mr. Inter Milan yang namanya akan terus dinyanyikan oleh fans Nerazzurri untuk waktu yang lama di masa depan, yang prestasinya akan bertahan sepanjang waktu.