Tim pelatih Timnas U-22 membagi para pemain menjadi dua tim, masing-masing yang terdiri atas pemain berkarakter menyerang dan pemain yang berkarakter bertahan. Kelompok penyerang maupun bertahan kemudian dibagi lagi menjadi dua dan diuji dalam sebuah strategi permainan. Dalam satu menu latihan tersebut, Indra Sjafri mendapatkan dua gambaran permainan sekaligus.
“Kami ingin melihat kapasitas mereka dalam penyelesaian akhir dan juga ingin melihat kemampuan mereka dalam bertahan. Makanya tadi kami membuat latihan grup taktikal dan besok sudah mulai bermain di teknik dengan menerapkan model permainan apa yang kami inginkan,” kata Indra Sjafri.
Timnas Indonesia U-22 menjalani TC dalam persiapan menuju tiga turnamen yang digelar pada Februari, Maret, dan Desember 2019. Tiga turnamen yang akan diikuti skuat Garuda Muda adalah Piala AFF U-22 2019, Kualifikasi Piala AFC U-23 2020, dan SEA Games 2019.
Pelatih asal Sumatera Barat ini merasa sangat senang dengan potensi yang diperlihatkan anak-anak asuhnya dalam tiga hari latihan pertama. Menurutnya para pemain yang dipanggilnya layak untuk mewakili Indonesia di kancah internasional.
“Saya tidak melihat bagaimana perkembangan para pemain karena hal itu tidak mungkin terlihat dalam tiga hari. Namun, saya melihat potensi yang mereka miliki. Potensi mereka membuat saya merasa senang dan mereka memperlihatkan bukti bahwa kami tidak salah memanggil mereka memperkuat tim nasional,” ujar sang pelatih.