Mulai hari mantan pelatih Timnas Filipina sudah mulai bekerja. Ia akan langsung memantau pemain yang bermain di Kratingdaeng Piala Indonesia 2018. Usai menonton laga Persija versus 757 Kepri Jaya FC, ia akan memantau laga Persebaya melawan Persinga dan Arema FC lawan Persita.
Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha, mengatakan bahwa coach Simon McMenemy ditarget untuk menjuarai Piala AFF 2020 sehingga Timnas Indonesia bisa menempati posisi ke-120 di daftar rangking FIFA.
“Target pertama Simon pada 2019, adalah memperbaiki rangking FIFA Timnas Indonesia. Kemudian, Timnas Indonesia diharapkan menembus rangking 120 di akhir 2020. PSSI mengharapkan kerja keras jangka panjang untuk menyongsong juara di akhir 2020,” kata Ratu Tisha.
Simon juga ditargetkan membuat Timnas Indonesia lolos hingga selanjutnya pada babak kedua kualifikasi Piala Asia 2023 dan Piala Dunia 2022. Putaran kedua akan digelar pada September 2019.
“PSSI siap mendukung penuh segala kebutuhan dari coach Simon McMenemy. Yang utama juga memberikannya keleluasaan soal menyusun jadwal program. Coach Simon akan dibantu full team oleh PSSI. Kami akan lebih intens dalam hal football science, analisis data, analisis lawan, yang akan bekerja sama antara tim teknik dan kepelatihan, yang bakal menggodok hasil-hasil liga untuk dapat dianalisa demi kepentingan tim nasional,”
“Nantinya juga akan workshop yang lebih lanjut antara pelatih timnas dan pelatih-pelatih Liga 1. Diharapkan sebelum Liga 1 dimulai, akan ada workshop pada Maret. Diharapkan ada kesinambungan antara pelatih kompetisi, dengan kebutuhan tim kepelatihan yang dipimpin Coach Simon,” tukasnya.
Sementara itu, Simon McMenemy tampak sangat antusias menjadi pelatih Timnas Indonesia. Apalagi ini menjadi impiannya sejak lama dan ia pun yakin dapat memberikan warna baru sepak bola Indonesia.
“Terima kasih kepada PSSI atas kesempatan yang diberikan. Selama dua tahun terakhir, saya melakukan pekerjaan yang tidak mudah bersama Bhayangkara, namun kami bisa meraih apa yang sudah kami rencanakan,” tuturnya.
“Suatu kehormatan besar untuk saya mewakili Indonesia sebagai pelatih timnas. Walau saya bukan favorit, atau pilihan beberapa fans, tapi saya jamin tidak akan ada orang yang begitu semangat seperti saya, siap bekerja keras, dan saya akan mewujudkan penantian panjang Indonesia melalui kerja nyata,” urainya.
McMenemy menilai semestinya timnas Indonesia bisa menorehkan prestasi serta menjadi kekuatan yang dipandang di Asia. Ia percaya pada kualitas pemain Indonesia, tua dan muda, yang ada saat ini.
“Dalam pandangan saya, Indonesia seharusnya di atas sana, berkompetisi di level tinggi dan sekarang bemain di Piala Asia. Saya percaya saya bisa, karena memiliki modal yang ada. Tinggal bagaimana saya bisa mengolahnya. Memang tidak mudah, menemukan kepingan puzzle saat ini supaya menjadi komplet. Saya harap bisa membuktikan dan mencapai hal itu.”