“Tidak bisa kami pungkiri bahwa masih ada kekurangan, tetapi kami sudah sangat siap menjamu lawan dan berikan kemenangan bagi pendukung. Gelaran Piala Indonesia bagus untuk persiapan kami mematangkan strategi,” ujar asisten pelatih, Semen Padang, Welliansyah.
Sementara di pihak PS Tira, Asisten pelatih Miftahudin mengaku sedikit banyak sudah mengetahui karakter Semen Padang, sehingga dia berharap karakter asli Kabau Sirah tidak hilang, karena sudah memiliki cara mengantisipasi kekuatan lawan.
“Semen Padang punya karakteristik tersendiri. Komposisi pelatihnya tidak berubah, mudah-mudahan karakternya tidak berubah, sehingga kami sudah tahu dan mengantisipasi. Jujur, kami cari hasil aman saja, jangan sampai kehilangan poin di sana,” katanya.
Di sisi lain, Miftah yang akan memimpin PS Tira karena absennya pelatih kepala Rahmad Darmawan karena kursus kepelatihan di Spanyol tak memberikan masalah berarti. “Masalah persiapan kami sudah mendapat bentuk dan materi latihan dari pelatih, jadi sebelum beliau berangkat sudah memberikannya kepada tim pelatih. Kami tinggal menjalankan saja,” ucapnya.
“Saat ini kami masih dalam tahap persiapan umum. Kami mencari bentuk tim, cara bertahan bagaimana, menyerang seperti apa. Karakter dari head coach ini mau diterjemahkan di tim, sehingga pemain memahami yang diinginkan.”