Ketua Umum berpesan agar seluruh pengurus dan karyawan KONI Pusat tetap bekerja dengan semangat dan tertib. Selain itu setiap ketua bidang perlu berkerja dengan inovatif dan kreatif sehingga bisa mengikuti perkembangan teknologi. Dengan demikian program yang disusun dan dijalankan up to date.
“Saya berpesan agar semua tertib. Baik admintrasi mau pun kewenangan sehingga tidak melampaui satuan atas,” ujar Pak Tono dalam rapat yang dihadiri puluhan pengurus itu.
Sementara itu PLT Sekretaris Jenderal KONI Pusat Nanang Djuana Priadi menjelaskan, RAT KONI dijadwalkan berlangsung 12 – 14 Maret 2019. Pilihan tempat disesuaikan dengan kehadiran peserta. Jika maksimal yang melihat KONI Provinsi, induk organisasi cabang olahraga, anggota fungsional KONI dan KONI Kabupaten/Kota yang bisa mencapai jumlah 614 peserta maka akan dilaksanakan di Hotel Sultan. Namun jika minimal dengan tanpa kehadiran KONI Kabupaten/Kota akan digelar di Hotel Century.
Disebutkan, dalam rapat ini akan dibahas beberapa agenda penting diantaranya program kerja tahun 2019, pemilihan Ketua Badan Arbitrase Olahraga Indonesia (Baori) definitive, persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2020 di Papua, penyusunan kriteria bakal calon ketua umum KONI Pusat, dan pembentukan Tim Penjaringan dan Penyaringan Balon Ketua Umum KONI Pusat.
Wakil I Ketua Umum, Bapak Suwarno usai pemaparan persiapan PON XX/2020 Papua, mengemukakan, panitia pengawas dan pengarah PON XX dari KONI Pusat perlu menyiapkan usulan dan masukan lebih detail dan teknis. Ini untuk mempercepat dan mempertegas persiapan PON yang sudah tinggal satu tahun lagi. Jika perlu semua bidang langsung berkoordinasi dengan pihak terkait di Papua.
Sedangkan Wakil IV Ketua Umum Bapak K Inugroho mengemukakan, pelaksanaan rapat anggota tahunan KONI sudah tepat dilaksanakan Maret. Panitia pelaksana diminta untuk menyiapkan materi lebih baik. Untuk PON XX, memang betul perlu persiapan lebih detail dan teknis.