Untuk proses Club Licensing Department, PSSI mengamanahkan Club Licensing Committee yang berhak memutuskan lisensi diberikan atau tidaknya ke klub diketuai oleh Timmy Setiawan, sedangkan Club Licensing Appeal Committee dipimpin oleh Emmy Yatmini.
Pada hasil Club Licensing Departmen tahun ini, tiga klub yakni Persija Jakarta, Arema FC, dan Persib Bandung. Ketiga klub ini lolos tanpa syarat atau bisa disebut granted. Sementara tujuh klub lolos dengan syarat ( granted with sanctions) yakni Madura United, PSM, Barito Putera, Persipura Jayapura, Borneo FC, Bhayangkara FC, dan Bali United.
Ketujuh klub ini harus memenuhi persyaratan hingga 31 Januari 2019 mendatang. Pada proses Club Licensing Department setiap klub harus memenuhi lima syarat yang diberikan oleh AFC yakni sporting, infrastructure, personnel and administrative, legal dan finansial.
“PSSI mengapresiasi kerja klub untuk memenuhi persyaratan club licensing department. PSSI selalu mendukung serta mendampingi klub-klub untuk menjadi sebuah klub profesional dan layak berlaga di kompetisi Asia,” kata Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria.
“Tahun ini ada peningkatan jumlah klub yang mendapat lisensi club licensing department ini tentu sangat bagus bagi PSSI dan klub-klub itu sendiri. Kedepannya club licensing department akan dipresentasikan dalam kongres dan kami berharap semua tim Liga 1 mendapat lisensi ini,” tambahnya.
Nantinya hanya klub-klub yang lolos persyaratan Club Licensing Department yang bisa mengikuti kompetisi di tingkat AFC. Seperti Liga Champion Asia dan AFC Cup. Pada tahun 2019, Indonesia mendapat slot tiga, yakni dua tim di AFC Cup dan satu tim ke Kualifikasi Liga Champion Asia. Pada tahun 2018, dua klub yakni Bali United dan Persija Jakarta berlaga di AFC Cup 2018.