Program ini merupakan yang kedua kalinya dilakukan oleh PSSI dengan British Council dan Premier League. Sebelumnya, kegiatan ini terlaksana pada tanggal 24 hingga 30 Juli 2017 dan diadakan di lapangan sepak bola International Sports Club of Indonesia (ISCI), Ciputat, Tangerang Selatan.
Program pembinaan wasit Indonesia ini diikuti oleh wasit muda, baik laki- laki dan perempuan. Para peserta ikut berpartisipasi dalam program pelatihan ini selama sepekan dan dilatih oleh Graham Laws dan Ashley Slaughter, yang merupakan Pelatih Wasit dengan sertifikat Professional Game Match Officials Limited (PGMOL).
Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria yang menutup acara ini menyatakan bahwa PSSI mengucapkan terima kasih kepada British Council dan Premier League yang telah bersama-sama dengan PSSI berkontribusi dalam pengembangan wasit muda Indonesia.
“Program ini sejalan dengan visi PSSI untuk mencetak wasit Piala Dunia di 2034. Peserta workshop kali ini adalah wasit muda putra dan putri yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia, yang telah mendapat rekomendasi dari Asosiasi Provinsi PSSI dan merupakan wasit masa depan Indonesia. Semoga ilmu yang didapat dapat mereka implementasikan kembali untuk komunitas sepak bola di sekitarnya, terus belajar dan tetap menjunjung tinggi nilai bermain yang adil serta sportivitas baik di dalam maupun di luar lapangan,” bebernya.
Sementara itu, Paul Smith, Country Director British Council Indonesia, berujar: “Melewatkan waktu bersama anak-anak muda yang hebat, baik laki-laki maupun perempuan, yang telah memilih wasit sebagai pekerjaan mereka, dan merasakan keseruan dan keterampilan anak muda yang bergabung dengan kami minggu ini, untuk mengikuti pertandingan latihan di mana wasit dapat mengasah keterampilan mereka, saya pun sekali lagi terkesan dengan semangat Premier Skills di seluruh dunia.”
Tahun 2018 menandai peringatan 11 tahun program ini. Sejak Premier Skills dimulai tahun 2007, 21, 891 pelatih dan wasit telah dilatih di 29 negara, yang kemudian menjangkau 1.6 juta anak muda. 6,000 guru telah menerima pelatihan melalui penggunaan materi bahasa Inggris Premier Skills, dengan materi online yang telah dilihat sebanyak 6.5 juta kali.