Menghadapi Pelauw Putra yang bermain di Liga 3, Persipura bermain dengan kekuatan terbaiknya. Meski berstatus tim non unggulan, Pelauw Putra di luar dugaan bermain agresif dan berani menyerang ke jantung pertahanan Persipura.
Persipura mendapatkan beberapa peluang di menit awal melalui Basna, namun eksekusi akhir dan kondisi lapangan membuat Persipura gagal menciptakan gol. Pelauw Putra juga tidak mau kalah, berulang kali para pemain Pelauw Putra bisa mengobrak-abrik pertahanan Persipura, namun umpan di sepertiga lapangan dari para pemain Pelauw yang kurang baik menjadikan peluang gagal menjadi gol.
Pertandingan cenderung berlangsung dengan tempo lambat di babak pertama. Kedua tim masih berhati-hati dan membaca kekuatan lawan. Persipura akhirnya mencetak gol pertama melalui sundulan Marsel Alexander Kararbo yang gagal diantisipasi kiper Pelauw di menit 34.
Unggul satu gol, para pemain Persipura lebih berani untuk bermain spekulasi dengan sepakan jarak jauh, meski melakukan banyak peluang, tapi masih belum menghasilkan gol.
Lawannya, Pelauw Putra, juga bermain lebih terbuka sejak kebobolan, namun buruknya penyelesaian akhir membuat Pelauw Putra gagal memaksimalkan peluang. Pemain Persipura, Gunansar Mandowen akhirnya menghukum renggangnya lini belakang Pelauw Putra di menit ke-37. Sepakan keras Gunansar yang melengkung gagal diantisipasi oleh kiper Pelauw.
Babak pertama ditutup dengan skor 0-2. Sementara itu di babak kedua, tidak satu gol pun tercipta dari kedua tim. Meski begitu, keduanya telah menampilkan permainan yang menarik dan saling bermain terbuka. Persipura juga menurunkan salah satu pemain andalannya, Boaz Solossa, namun kehadirannya tidak memberikan kontribusi banyak bagi timnya untuk membuat gol. Skor tetap tak berubah hingga pertandingan usai.
Pelatih Persipura Alan Haviluddin, mengatakan timnya sempat kesulitan di awal-awal pertandingan. “Pemain sempat terlihat kesulitan di paruh babak pertama tadi, namun setelah itu mereka berhasil memanfaatkan ruang kosong yang ditinggal lawan. Dua gol di babak pertama membuktikan pemain bisa terus tampil meyakinkan,” kata Alan.
“Babak kedua, lawan sempat menyulitkan kami dan para pemain tidak bisa mengembangkan permainan. Saya yakin dengan hasil ini, rasa percaya diri pemain makin bertambah,” lanjutnya.
Sementara itu, lawannya Pelauw Putra melalui juru taktiknya, Halid Latuamury menyatakan, timnya sudah melakukan yang terbaik saat nanti bertanding melawan Persipura.
“Saya harus akui bahwa Persipura adalah tim kuat, mereka tetap menerapkan taktik menyerang saat melawan kami. Kami memang lengah di babak pertama, tapi babak kedua saya senang pemain lebih fokus dan bisa mengimbangi permainan lawan. Saya cukup puas,” ucapnya.
Hasil ini cukup membawa Persipura meraih tiket ke babak 32 besar Kratingdaeng Piala Indonesia 2018, menyusul tim lain seperti Bali United, Bhayangkara FC, Sriwijaya FC, 757 Kepri Jaya, Persija Jakarta, PS Tira, Mojokerto Putra, Cilegon United, Kalteng Putra, Semen Padang, Madura United, Persib, PS Keluarga USU, Borneo FC, Persibat, Persik Kendal, PSIS, dan Arema FC yang sudah terlebih dahulu mendapatkannya.