Meski bisa dikatakan tidak berada dalam satu level, Asisten pelatih Persela Lamongan Danur Dara mengakui timnya sempat kesulitan membongkar pertahanan lawan. “Kami bermain tanpa beban, saya senang bisa memenangkan pertandingan, meski sejujurnya ini bukan pertandingan yang mudah bagi kami. Semoga penonton dapat terhibur,” katanya usai laga.
Jalannya pertandingan cukup ketat. Tim tuan rumah mencoba terus tampil menekan, tapi selalu bisa diredam beberapa kali oleh pertahanan tim tamu. Persik juga sesekali memberikan ancaman, tapi masih mengalami kebuntuan.
Hingga akhirnya, Dendy Sulistyawan berhasil mencetak gol untuk Persela pada masa injury time babak pertama, lewat tendangan kerasnya di dalam kotak penalti. Skor 1-0, bertahan hingga babak pertama berakhir.
Memasuki babak kedua, Persela tidak mengendurkan serangan mereka. Mereka terus memberikan tekanan. Akhirnya tim ini bisa kembali membuat gol pada menit ke-70. Adalah Muhammad Hambali Tolib yang mampu memanfaatkan umpan silang dari rekannya untuk dikonversikan menjadi gol.
Delapan menit berselang. Kali ini, giliran aksi Malik Risaldi di dalam kotak penalti yang berhasil membobol gawang Persik. Skor pun berubah 3-0.
Di sisa waktu yang ada, Persik belum menyerah. Mereka terus berupaya mengejar ketertinggalan. Namun hanya satu gol yang berhasil diciptakan, yakni melalui sepakan Achmad Ardiansyah di dalam kotak penalti pada menit ke-80. Skor 3-1, menutup laga ini.
Sementara itu bagi Persik Kendal, hasil ini membuat Persik Kendal satu langkah dibelakang Persela, dan mereka harus lebih bekerja keras pada pertemuan kedua. “Bukan pertandingan yang mudah. Kami memang kalah kelas. Namun saya sangat salut dengan pemain saya, mereka bisa curi satu gol,” kata Hermanu Rizal, manajer tim Persik Kendal.
“Kami hanya menyisakan satu laga lagi. Tidak ada cara lain, kami harus bekerja lebih keras lagi,” tutupnya.