“Kami terus melakukan serangan dari awal dimulainya pertandingan. Meski sulit membongkar pertahanan lawan dalam 15 menit, tapi akhirnya gol itu bisa datang untuk tim. Kami juga tidak ingin memberikan sedikit celah pun kepada lawan. Dan itu menjadi kunci kemenangan kami hari ini,” tutur sang juru taktik.
Persibat mendominasi pertandingan, meski dalam waktu 14 menit belum ada gol. Gol pembuka pun akhirnya terjadi pada menit ke-15 melalui pemainnya yang bernama Nur Coyo. Setelah itu kedua tim saling bermain terbuka dan Bintang Kranggan pun mampu menahan skor 1-0 itu sampai akhir babak pertama pertandingan berakhir.
Babak kedua pertandingan kembali memanas, namun bisa dilihat bahwa Persibat tetap lebih unggul di babak ini. Mereka bahkan berhasil mencetak gol keduanya pada menit ke-55 melalui pemainnya yang bernama Honi Makrufan.
Tertinggal dua gol, membuat Bintang Kranggan tak mau kalah, mereka berhasil memperkecil kedudukan menjadi 2-1 saat pemainnya mencetak gol di menit ke-70 melalui aksi dari Gilang Nanda Prakoso. Tak berapa lama, selang satu menit, Honi Makrufan kembali mencetak gol pada menit ke-71. Persibat menutup laga dengan skor 4-1 lewat gol Muhammad Isa pada menit ke-80.
“Pertandingan hari ini memang beda kelas, tapi kami tetap mensyukuri kemenangan ini. Persiapan kami sangat minim sekali, pemain baru dikumpulkan 3 hari sebeum laga. Saya apresiasi permainan anak-anak hari ini,” kata Daniel Roekito.
Bagi Bintang Kranggan, pertandingan hari ini merupakan pelajaran dan pengalaman yang berharga. Mereka pun bangga sudah bisa melaju sejauh ini. “Untuk kami tim yang berasal dari kampung kecil di Bekasi, sebuah kebanggaan besar bisa melaju ke babak 64 besar Kratingdaeng Piala Indonesia, sekaligus berhadapan langsung dengan tim yang memiliki jam terbang tinggi,” ucap Joni Herwanto.
Persibat Batang menemani Arema FC, PSIS Semarang dan Persik Kendal di babak 32 besar Kratingdaeng Piala Indonesia 2018 setelah pada pertandingan sebelumnya mereka berhasil mengalahkan lawan-lawannya.