Selain akan memberikan bonus dalam bentuk uang tunai, pemerintah memberikan kesempatan kepada atlet Indonesia yang meraih medali pada Asian Games XVIII tahun 2018 untuk menjadi pegawai negeri sipil (PNS), anggota Polri maupun TNI.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Syafruddin selaku Ketua Kontingen Indonesia (CdM) mengatakan, bukan hanya yang meraih emas, tapi peraih medali perak dan perunggu juga bisa menjadi PNS, polisi maupun TNI.
“Asalkan sehat, bisa,” kata Syafruddin saat mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyaksikan penampilan pewushu Indonesia Lindswell Kwok yang meraih medali emas, di Jakarta International (JI) Expo, Kemayoran, Jakarta, Senin (20/8) kemarin.
Pemberian kesempatan ini, menurut Menteri PANRB, diharapkan bisa memotivasi para atlet untuk mengukir prestasi gemilang dalam Asian Games 2018, dan menunjukkan kepada masyarakat bahwa dengan menjadi seorang atlet berprestasi dapat menjamin kehidupan di masa depan.
Hingga saat berita ini diturunkan, atlet-atlet Indonesia telah mempersembahkan 4 medali emas, 2 perak, dan 2 perunggu pada Asian Games XVIII.
Keempat medali emas Indonesia dipersembahkan oleh atlet taekwondo Defia Rosmaniar di nomor poomsae (seni kerapian jurus); atlet wushu Lindswell Kwok melalui di nomor Taijiquan-Taijijian putri; atlet balap sepeda Tiara Andini Prastika di nomor downhill putri; dan atlet balap sepeda Khoirul Mukhib dari nomor downhill putra.
Sementara dua medali perak disumbangkan oleh atlet wushu Edgar Xavier Marvelo di nomor final Chang Quan putra, dan lifter Sri Wahyuni pada kelas 48 kg putri.
Adapun medali perunggu dipersembahkan oleh alet balap sepeda Nining Purwaningsih di nomor downhill, dan atlet angkat besi Surahmat pada kelas 56 kg putra. (ANT/ES).