Indovoices.com – Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) akan menggelar Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Junior yang akan dilaksanakan di GOR POPKI Cibubur, 14 – 16 Desember 2018 mendatang. Kejurnas Junior ini akan diikuti oleh 34 Propinsi dengan mempertandingkan dua kategori, Kyorugi dan Poomsae. Untuk Kyorugi akan mempertandingkan sebanyak 10 (sepuluh) kelas putra dan 10 (sepuluh) kelas putri. Sedangkan Kategori Poomsae mempertandingkan 5 (lima) kelas.
Menurut Ketua Pelaksana Kejurnas Junior 2018 Tb. Ade Lukman, Kejurnas Junior ini menjadi momentum strategis bukan saja bagi Pengprov karena sebagai ajang untuk menetapkan formasi ideal atlet mereka yang akan turun di PON 2020 di Papua, tapi juga bagi PBTI. Menurutnya, PBTI akan menjadikan Kejurnas Junior ini sebagai salah satu ajang untuk menjaring sekaligus menyeleksi atlet-atlet muda sebagai pelapis generasi atlet pelatnas yang sebagian sudah terdegradasi. Selain itu, kata Ade, Kejurnas Junior ini juga akan dijadikan ajang bagi PBTI untuk melakukan seleksi timnas yang akan turun di kejuaraan Junior Asia 2019 mendatang.
“Kejurnas kali ini menjadi sangat penting artinya bukan saja bagi Pengprov yang akan membuktikan kualitas generasi baru atletnya yang akan dipersiapkan untuk PON 2020 di Papua, tapi juga bagi PBTI, karena dari ajang ini, kami akan mengambil atlet terbaik untuk dipersiapkan di kejuaraan Asia di 2019.” Ujar Ade.
Lebih lanjut Ade juga menjelaskan bahwa gelaran Kejurnas Junior kali ini juga, PBTI melalui team talent scouting, akan lebih ketat dalam hal selektif dan fokus mengidentifikasi bakat atlet terbaik. Bukan saja dari segi Teknik dan fisik, tapi yang utama juga dari sisi postur tubuh yang ideal.
Dalam Kejurnas Junior 2018 ini, kategori Kyorugi akan mempertandingkan sebanyak 10 (sepuluh) kelas putra dan 10 (sepuluh) kelas putri, yaitu, Putra : U-45 Kg, U-48 Kg, U-51 Kg, U-55 Kg, U-59 Kg, U-63 Kg, U-68 Kg, U-73 Kg, U-78 Kg dan Over 78 Kg. Sedangkan untuk putri kelas U-42 Kg, U-44 Kg, U-46 Kg, U-49 Kg, U-52 Kg, U-55 Kg, U-59 Kg, U-63 Kg, U-68 Kg dan Over 68 Kg. Adapun untuk kategori Poomsae mempertandingkan 5 (lima) kelas yakni Individual Putra, Individual Putri, Team Putra, Team Putri dan Pair (Pasangan).
Atlet yang akan turun di Kejurnas Junior adalah atlet yang berusia di bawah 17 tahun. Tepatnya yang lahir antara tahun tahun 2001 sampai dengan kelahiran tahun 2004 denganc melampirkan dan membuktikan Akte Kelahiran, Ijazah sekolah (Raport), Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Sertifkat Taekwondo Minimal Geup V (ASLI) yang dikeluarkan oleh PBTI kepada panitia pelaksana.
Panitia pelaksana sudah mengirimkan proposal dan informasi yang jelas ke seluruh pengprov terkait persiapan pelakanaan kejurnas junior 2018 ini. Antara lain terkait dengan Peraturan dan sistem Pertandingan. Seperti diketahui peraturan di Kejuaraan ini mengunakan peraturan “WT Competition Rule” baik Kyorugi & Poomsae. Sistem Pertandingan untuk Kyorugi menggunakan sistem gugur sedangkan untuk Poomsae menggunakan Recognize System Tournament dan untuk Free Style mengunakan System Cut Off. Peralatan dan perlengkapan baik untuk Kyorugi maupun poomsae menggunakan KP&P.
Rencana acara pembukaan menurut Panitia pelaksana akan dihadiri dan dibuka oleh Menpora RI bersama Ketua Umum PBTI. Akan hadir pula Duta Besar Korea, Ketua KONI, KOI dan unsur pejabat serta instansi terkait lainnya. Pembukaan juga direncanakan akan diisi dengan acara meriah, selain demonstrasi taekwondo, juga akan diisi dengan gelaran budaya, tari dan musik.