Italia mulai mengenal sepak bola modern pada pertengahan tahun 1920-1930. Olahraga asal Inggris ini pada mulanya hanya dimainkan oleh kaum elit perkotaaan kemudian mengalami perubahan menjadi olahraga dan tontonan yang populer di masyarakat luas.
Diawali dengan terbentuknya dua tim sepak bola legendaris Italia yaitu tim Juventus dan tim AC Milan. Juventus berdiri tahun 1897 di Sekolah Menengah Atas “Azeglio” sebuah sekolah bergengsi di kota Torino, para siswa membentuk sebuah asosiasi sepak bola “Sport-Club Juventus” sedangkan AC Milan terbentuk tahun 1899 atas inisiatif perkumpulan orang Inggris dan Italia di kota Milan.
Dua tim legendaris Italia : Juventus dan AC Milan.
Masyarakat Italia sebenarnya sudah mengenal permainan bola sejak tahun 1490. Sebuah permainan tradisi kuno yang dilakukan para bangsawan di kota-kota sekitar sungai Arno, sungai yang mengalir dari puncak gunung Falterone mengalir melewati kota-kota di provinsi Toscana termasuk kota Florence.
Para bangsawan biasanya melakukan kegiatan ini disetiap periode karnaval antara bulan Februari – Maret atau minggu-minggu prapaskah. Banyak yang berpendapat kalau permainan bola ini adalah cikal bakalnya sepak bola modern tapi banyak pula yang mengatakan kalau permainan ini lebih mirip dengan olahraga rugby.
Permainan bola kuno ini disebut dengan nama “il calcio in costume “ mengapa ? karena pesertanya mengenakan kostum yang mengacu pada tradisi waktu atau di kenal juga dengan nama “ il calcio Fiorentino “ mengapa ? karena selalu diadakan di lapangan Fiorentino.
Lapangan Fiorentino di kota Florence.
Menurut sejarah sepak bola fiorentino (dalam bahasa Italia “il calcio” artinya tendang/sepak) adalah sebuah warisan tradisi kebudayaan Romawi kuno bahkan Yunani klasik, pemain bertubuh kekar, seringkali bersifat keras dan kasar merupakan hal yang biasa pada masa itu.
Sebuah permainan yang menggabungkan beberapa jenis olahraga dalam waktu yang bersamaan : sepak bola, rugby, tinju dan gulat gaya Yunani-Romawi sehingga di setiap akhir permainan selalu banyak pemain yang terluka.
Selama Abad Pertengahan permainan sering dilakukan di jalanan dan alun-alun kota Florence, momen yang paling mengesankan dan tercatat dalam sejarah adalah ketika kota Florence dikepung oleh Charles V pada tanggal 17 februari 1530 tetapi pertandingan ini tetap berlangsung untuk mengejek musuh yang sedang mengepung kota.
Aturan permainan ini sama seperti permainan Romawi “Harpastum”, aturan yang yang dikeluarkan pada tahun 1580 oleh Giovanni de’Bardi adalah tim terdiri 27 pemain dan dalam bermain boleh menggunakan kaki dan tangan. Pertandingan dipimpin oleh 1 wasit utama, 6 wasit garis dan 1 wasit yang mengatur di lapangan.
Disetiap sisi pendek lapangan terdapat gawang untuk memasukan bola, setiap tim harus berebut memasukan bola ke dalam gawang dan yang memiliki nilai tertinggi berhak menjadi pemenang. Permainan ini memerlukan waktu 50 menit dimainkan di lapangan berbentuk persegi panjang yang ditutupi pasir.
Permainan bola kuno Fiorentino.
Di awal tahun 1600 permainan ini mulai meredup dan menghilang lebih dari 300 tahun. Baru pada tahun 1930 mulai di hidupkan kembali di kota Florence dan selalu menjadi perhelatan akbar tiap tahun di kota ini. “IL CALCIO STORICO FIORENTINO” begitu disini disebut, selalu diselenggarakan dengan meriah untuk menarik turis datang ke kota ini.
Kostum seragam militer di abad pertengahan.
Jadi kalau ingin merasakan bagaimana suasana pertandingan sepak bola di abad pertengahan sempatkanlah berkunjung ke kota Florence karena setiap bulan juni ada tiga pertandingan sepak bola Fiorentino yang digelar: dua pertandingan semifinal dan satu pertandingan final. Diikuti oleh 4 tim yang mewakili 4 wilayah historis pada masa itu yaitu tim putih (Santo Spirito), tim biru (Santa Croce), tim merah (Santa Maria)dan tim hijau (San Giovanni).
Arrivederci…
Sumber : visitflorence.com dan tuscanyplanet.com