Indovoices.com – Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Mayjen TNI (Purn) Tono Suratman mengingatkan, para pelaku olahraga nasional tidak boleh larut berlebihan dengan eforia sukses meraih posisi empat besar pada Asian Games XVIII Tahun 2018. Karena itu sejak sekarang harus sudah menetapkan langkah-langkah pembinaan prestasi yang paling tepat, guna menyongsong kalender olahraga yang akan berlangsung ke depan.
Demikian dikemukakan Bapak Tono Surtaman dalam sambutannya saat memimpin Upacara Hari Ulang Tahun KONI ke-80 di pelarataran lobi Gedung KONI Pusat, Senayan, Jakarta, Senin (15/10/2018). Dikemukakan oleh Ketua umum, Asian Games ke-18 baru saja berlalu, dan hasilnya sungguh sangat membanggakan. Kecemerlangan itu tidak mungkin datang dengan sendirinya, dan peran besar KONI Pusat dalam tugas sesuai Undang – Undang SKN dan Perpres Nomor 95, diyakini telah sangat mewarnainya.
Dalam tiga tahun kedepan, kata Pak Tono, kita akan segera dihadapkan pada SEA Games Philipina, dan setelah itu PON Papua dan olimpiade Tokyo. Semua kita tentu berharap bahwa sukses besar prestasi, tidak berhenti hanya sampai di Asian Games ke-18 saja.
“Kita tidak boleh larut dengan euforia empat besar Asian Games Tahun 2018, dan oleh karenanya, sejak sekarang harus sudah menetapkan langkah-langkah pembinaan prestasi yang paling tepat, guna menyongsong kalender olahraga yang saya sebutkan,” ujar Pak Tono.
KONI Pusat dalam beberapa hari kedepan, akan melaksanakan kegiatan rapat koordinasi dan konsultasi serta pemberian penghargaan kepada para atlit serta KONI Provinsi dan PB/PP induk cabang olahraga. Kegiatan itu dinilai sangat penting, karena berkaitan langsung dengan kinerja organisasi, serta masa depan pembinaan dan peningkatan prestasi atlit. Sehubungan dengan hal tersebut, Ketua Umum meminta kepada seluruh pengurus dan karyawan terkait, untuk mempersiapkan kedua kegiatan penting itu dengan sebaik-baiknya.
Dalam sambutannya, Bapak Tono mengajak semua peserta upcara untuk sejenak menundukkan kepala, berkenaan dengan musibah gempa yang terjadi di NTB, kemudian disusul dengan peristiwa yang lebih besar di Palu-Donggala dan sekitarnya. Seraya mendoakan semoga bagi para korban yang meninggal, arwahnya diterima dan mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya. Kemudian kepada para korban musibah yang selamat, tetap diberikan kesabaran dan ketabahan untuk menerima cobaan ini.
Disebutkan, di tahun 2018, KONI telah memasuki usia yang ke – 80. Satu rentang waktu sangat panjang, yang telah dilewati KONI yang pada awal kelahirannya bernama ISI, dalam lika-liku perjalanan bakti yang penuh tantangan dan hambatan, sejak awal berdirinya.
Puji Tuhan, di usia yang ke – 80, KONI sebagai organisasi induk olahraga indonesia, tetap kokoh dan mantap, dalam eksistensinya membina dan meningkatkan prestasi olahraga, serta mengkoordinasikan seluruh KONI Provinsi dan PB/PP induk organisasi cabang olahraga.
Perjalanan panjang koni sejak tahun 1938 yang penuh dengan dinamika itu, tidak mungkin berjalan dengan baik, tanpa penanganan dari para pemangku organisasi yang profesional, handal dan berdedikasi tinggi.
“Oleh karena itu pada kesempatan yang sangat baik dan tepat ini, saya menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada para perintis, pendahulu, dan senior, serta pengurus dan karyawan KONI Pusat, atas pengabdian dan keteladanannya. Harapan saya, semoga kita, seluruh pengurus dan karyawan KONI Pusat, mampu meneruskan dan menjaga serta meningkatkan segala sesuatu yang telah berhasil dicapai, pada tahun-tahun sebelum ini,” ujar Pak Tono.
Dalam menyongsong masa bakti diusia KONI Pusat yang ke-80 ini, Bapak Tono menitipkan satu kata kunci sukses dalam melaksanakan tugas bakti 2018-2019, yaitu “pinter” yang merupakan kepanjangan dari : professional. (menjaga dan meningkatkan kompetensi di bidangnya), integritas ( mengutamakan kepentingan tugas KONI dan olahraga), teamwork (bekerja bersama sebagai sebuah tim), excellence (berorientasi pada hasil terbaik), dan yang terakhir respect (mengakui kelebihan orang lain).
Untuk mengisi HUT KONI ke-80, beberapa kegiatan digelar mulai lomba tenis meja dan catur. Berikutnya donor darah, ziarah ke makam pahlawan hingga memberikan santuan pada anak yatim. Tidak ketinggalan juga akan digelar donasi untuk korban bencana Palu-Donggala.