Sesuai statuta PSSI, pasal 39 ayat 6 ; apabila Ketua Umum tidak ada atau berhalangan, maka wakil ketua umum dengan usia tertua akan menggantikannya. Dalam kongres itu, seusai pidato, Edy menyerahkan tongkat estafet ke Joko Driyono.
“Kita semua menghormati keputusan Pak Edy yang mengundurkan diri. Kita juga mengapresiasi peran dan sumbangsih Pak Edy untuk sepak bola Indonesia dalam dua tahun terakhir,” kata Joko dalam pidato pada penutupan Kongres.
Joko menambahkan, tantangan PSSI ke depan samgat berat. Karena itu dibutuhkan kerja sama dan sinergi yang kuat dan solid baik internal PSSI maupun stakeholder lainnya.
Joko Driyono mengungkapkan, fokus pada dua hal setelah resmi menjadi PLT ketua umum. Pertama, fokus pada program yang disetujui kongres, termasuk hal paling kontekstual adalah penguatan Komite Adhoc Integrity.
Kedua, PSSI akan fokus pada penampilan tim nasional. Beberapa waktu ke depan, akan ada sejumlah event internasional untuk level U -16, U-19, U-22, kualifikasi AFF dan SEA Games.
Sebelumnya, Edy Rahmayadi menyampaikan pengunduran diri sebaga ketua umum pada pidato pembukaan kongres. Mantan Pangkostrad jni menyatakan, “Demi PSSI berjalan dan maju, maka saya nyatakan hari ini mundur dari Ketua Umum PSSI. Ini semua saya lakukan dalam kondisi sehat wal afiat. Saya mundur bukan tidak bertanggung jawab, tapi karena saya bertanggung jawab,” katanya.