Pada grup A, selain melawan Chinese Taipei, Indonesia juga bersaing dengan Qatar dan Uni Emirat Arab. Dengan bermain di hadapan pendukung sendiri, tentu menjadi keuntungan dan tambahan motivasi tersendiri bagi Timnas U-19.
Pelatih Timnas U-19, Indra Sjafri mengatakan bahwa saat ini timnya sudah siap menghadapi Piala AFC U-19 dan melawan Chinese Taipei di laga perdana besok. Ia juga menyebut bahwa dirinya sudah mengetahui bagaimana kekuatan lawan-lawannya.
“Chinese Taipei kita tahu karakter tim Asia Timur yang bakal tampil all out. Sedangkan Qatar merupakan tuan rumah Piala Dunia 2022, tentu saat ini pemain-pemain yang ada sekarang. Untuk Uni Emirat Arab, saya sering ketemu dalam laga uji coba,” kata Indra.
Indra menambahkan bahwa ia optimistis timnya lolos ke babak selanjutnya dan demi asa lolos ke Piala Dunia U-20 2019 mendatang. Apalagi persiapan timnya sekarang cukup panjang sejak tahun 2017.
“Kita sudah cukup lama sepak bola Indonesia berkiprah di level AFC dan saatnya naik levelnya. Sebagai tuan rumah kami akan tampil termotivasi dengan tampil lebih baik. Semua tim di grup ini saya rasa tim yang kuat semua, namun kami harus yakin mengalahkan mereka semua,” jelas pelatih asal Sumatera Barat ini.
Sementara itu, pelatih Qatar dan Uni Emirat Arab mengaku tak sabar menantikan pengalaman anak-anak asuhnya bertanding di depan puluhan ribu penggemar lawan yang memadati Stadion GBK.
Akan sangat menarik ketika para pemain saya bisa bermain di stadion yang penuh dengan penonton. Akan sangat fantastis bagi para pemain. Menurut saya sangat bagus melihat atraksi mereka di tribune dan tim kami bermain bagus di lapangan,” ujar pelatih Uni Emirat Arab, Batelli Ludovic.
Sementara itu, pelatih Qatar, Bruno Pinheiro, menyebut turnamen Piala AFC U-19 2018 yang digelar di Indonesia akan menjadi sebuah pengalaman yang sangat bagus untuk timnya.
“Turnamen ini bisa menjadi pengalaman bagi anak-anak saya. Ini akan menjadi pertama kalinya mereka bermain di depan banyak orang. Saya sangat senang dengan situasi yang akan dihadapi tim saya dan merasa tertantang untuk bertanding,” kata Bruno.
Sedangkan tim Chinese Taipei yang datang panpa melakukan persiapan uji coba internasional, berharap bisa menampilakn tim terbaik di depan atmosfer suporter Timnas Indonesia U-19 yang luar biasa.
Sangat gembira bisa berada di sini setelah 44 tahun akhirnya kami berhasil lolos. Namun, ini masa yang sangat sulit bagi kami yang tidak ada persiapan satu pun pertandingan uji coba internasional. Namun, kami tetap positif bisa mengerahkan yang terbaik,” kata pelatih Chinese Taipei, Vom Ca Nhum.
Chinese Taipei tampil di Piala AFC U-19 2018 setelah penantian selama 44 tahun. Namun, kini situasi persepakbolaan di Chinese Taipei dalam kondisi yang sulit menurut sang pelatih. Kendati demikian, Vom Ca Nhum merasa timnya tetap bisa memberikan yang terbaik.