Laga berlangsung ketat. Pada babak pertama tidak ada satu gol pun yang tercipta bagi kedua tim. Memasuki babak kedua, Borneo FC pun mulai merotasi pemain dengan memasukkan Mahadirga Lasut dan Titus Bonai kemudian menarik keluar Wahyudi Hamisi serta Sultan Samma.
Tepat di menit 56, Martapura FC nyaris berhasil membobol gawang Borneo FC melalui sepakan keras Sandi Pratama namun ditepis oleh kiper M Ridho. Martapura FC pun merotasi pemain dengan memasukkan Rachmat Latief dan Agus Setia Bowo untuk menggantikan Haris Hardiansyah dan juga Reza Saputra.
Pada menit ke-75, Borneo FC pun berhasil unggul 1-0 lewat gol yang dicetak oleh Lerby melalui titik putih. Penalti sendiri dihadiahkan wasit karena Erwin Gutawa hands ball di area terlarang. Skor 1-0 untuk keunggulan Borneo FC bertahan hingga pluit panjang berbunyi dan mengakhiri pertandingan untuk kemenangan tim berjuluk Pesut Etam itu.
Pelatih Borneo FC, Dejan Antonic begitu menyukuri kemenangan timnya sehingga mampu melaju ke babak 32 besar. “Pertandingan ini menurut saya cukup berat, kita main tidak seperti biasa karena menganggap permainan ini terlalu gampang. Ternyata banyak peluang yang tidak bisa dimanfaatkan. Mungkin pemain menganggap pertandingan mudah, tapi tidak bagi saya. Tidak gol dan mulai panik dalam pertandingan tersebut hingga sampai kami memasukkan Tibo. Tapi yang terpenting tim bisa menang dan masuk 32 besar,” pungkasnya.
Sementara itu, bagi pelatih kepala Martapura FC, Frans Sinatra Huwae. Dia memberikan apresiasi kepada anak asuhnya yang mampu memberikan perlawanan. “Anak-anak baru kembali berkumpul setelah vakum, dan mereka bisa tampil enjoy dan penuh percaya diri. Hanya penyelesaian akhir saja masih kurang,” kata Frans.
Hasil ini membuat Borneo FC berhasil melangkah ke babak 32 besar Kratingdaeng Piala Indonesia 2018, dimana sebelumnya Persibat Batang, Arema FC, PSIS Semarang dan Persik Kendal sudah lebih dahulu melaju ke babak tersebut.