Bagi kedua pemain, turnamen ini ajang perdana mereka memakai seragam Merah Putih sekaligus pertama kali ke luar negeri. Rasa bangga, serta motivasi berlipat menjadi acuannya mereka.
“Ini pertama kali saya ke luar negeri. Senang dan bahagia apalagi bersama Timnas. Namun saya kesini bukan untuk bersantai namun bekerja keras demi raih maksimal bersama Timnas Indonesia,” kata Dedik.
“Suasana tim sangat enak. Pemain senior dan muda saling mendukung. Terkait siapa yang akan main kami siap-siap saja, karena itu wewenang pelatih,” tambahnya.
Pada barisan depan Timnas Indonesia, Dedik akan berkompatriot dengan pemain naturalisasi asal Brasi, Alberto Goncalves. Penampilan apik juga diperlihatkan Dedik bersama Arema FC di Gojek Liga 1. Torehan sembilan gol dalam 24 laga yang dicetaknya akhirnya berbuah panggilan untuk Timnas Indonesia di Piala AFF Suzuki 2018.
Sementara itu, Muhammad Ridho mengaku ikut menjadi pemain Timnas Indonesia di Piala AFF Suzuki 2018 menjadi salah momen terbaik dalam kariernya sebagai pemain profesional. Ia pun sempat tidak menyangka, apalagi ia mengaku di Liga Indonesia banyak bercokol kiper-kiper hebat.
“Masuk dalam 23 pemain yang ikut Piala AFF 2018 saja sudah bersyukur dan bangga. Terkait apakah saya diturunkan atau tidak itu menjadi wewenang pelatih. Intinya saya harus siap kapan pun,” kata Ridho.
“Terkait persaingan antar kiper ya kami bersaing secara fair play dan sehat. Andritany kiper yang hebat, banyak pengalaman dan sering membantu saya. Begitu pun dengan Awan Setho, ia kiper muda yang sangat bagus. Saat ini saya dalam kondisi oke dan bugar. Semoga tahun ini Indonesia menjadi juara Piala AFF Suzuki 2018,” tambah pemain asal kota Pekalongan ini.