Serah terima bantuan dari Pemerintah tersebut dilakukan oleh Direktur Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan kepada Bupati Takalar, yang dipusatkan di lokasi Sumur Bor Kelurahan Takalar, Kabupaten Takalar, Senin (17/12).
“Penyediaan air bersih melalui pengeboran air tanah dalam ini dinalai sangat efektif akan membantu mengatasi persoalan pemenuhan kebutuhan air bersih masyarakat di daerah sulit air,” jelas Wanhar dalam sambutannya.
Salah satu tugas dan fungsi Badan Geologi, Kementerian ESDM di bidang air tanah adalah melaksanakan pelayanan kepada masyarakat, yaitu penyediaan sarana air bersih melalui pengeboran air tanah dalam di daerah sulit air di seluruh wilayah Indonesia.
“Sampai dengan semester III tahun 2018, Badan Geologi, Kementerian ESDM telah berhasil membangun sebanyak 1.908 unit sumur bor yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, dengan kapasitas debit air bersih mencapai sekitar 120 juta m3/tahun, yang dapat melayani kurang lebih 5,5 juta jiwa” ujar Wanhar.
Sumur bor tersebut lanjut Wanhar, tersebar di 33 provinsi dan 312 kabupaten. Untuk Kabupaten Takalar sendiri telah berhasil dibangun 10 unit sumur bor, tersebar di 6 kecamatan dan 10 desa, dengan kapasitas produksi air bersih mencapai 529.805 m3 per tahun dapat memenuhi kebutuhan air bersih bagi 24.120 jiwa penduduk.
Pembangunan sumur bor ini menggunakan Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara (APBN) Kementerian ESDM. Keberadaan sumur bor ini diharapkan dapat dimanfaatkan dan dirawat dengan baik oleh masyarakat setempat, sehingga dapat memberikan manfaat yang besar untuk meningkatkan taraf hidup dan ekonomi masyarakat.