Bagi yang pernah membaca novel “Taiko” yang menceritakan kisah Oda Nobunaga, tentu tidak asing dengan Prefektur Ibaraki yang beribukotakan Mito. Dulunya prefektur (setingkat provinsi di Indonesia) ini merupakan bagian dari kekuasaan klan Tokugawa. Prefektur Ibaraki dikuasai oleh Satake Yoshinobu pada abad ke-16. Namun, tak berapa lama kemudian kekuasaan ini beralih ke tangan klan Tokugawa, Tokugawa Ieyasu.
Tokugawa Ieyasu yang memenangkan peperangan, mengambil alih Mito hingga Zaman Edo. Kekuasaannya berakhir, hingga Mito diubah menjadi Prefektur Ibaraki pada 1 April 1889. Ketika masa keshogunan berakhir, dimulailah masa reformasi. Berbagai kemajuan dilakukan seperti pembangunan infrastruktur seperti sambungan listrik dan telepon.
Di prefektur Ibaraki sendiri banyak terdapat berbagai spot untuk berwisata. Untuk menjangkaunya pun tidaklah sulit. Bila anda memulai perjalanan dari Tokyo, Ibaraki dapat diakses dengan naik kereta selama satu jam. Misalnya, naik Limited Express tujuan Mito maka akan memakan waktu 65 menit. Limited Express yang dapat dipilih adalah Hitachi ataupun Tokiwa.
Sedangkan bila anda memutuskan perjalanan dengan naik mobil, dari Bandara Narita menuju Mito mencapai 120 menit. Perjalanan ini akan lebih singkat jika naik mobil dari pusat kota Tokyo.
Ada puluhan tempat wisata yang dapat dikunjungi selama Anda berada di Ibaraki, sebut saja Hitachi Seaside Park, spot wisata yang sangat populer di kalangan wisatawan. Tempat ini merupakan sebuah taman bunga dengan koleksi bunga yang lengkap dan selalu mekar sepanjang tahun. Hitachi Seaside Park bahkan menjadi destinasi favorit bagi para pecinta bunga.
Kemudian ada Ushiku Daibutsu yakni patung perunggu Buddha di Ushiku, prefektur Ibaraki. Dibangun pada tahun 1993 untuk memperingati kelahiran Shinran (1173-1263), pendiri sekte tanah suci Buddhisme Jepang. Patung dengan tinggi 120 m itu adalah patung perunggu Buddha tertinggi di dunia, pada tahun 1995 itu tercantum dalam Guinness World Book of Records. Pada 2018, ini adalah salah satu dari lima patung tertinggi di dunia. Pengunjung dapat memasuki patung Buddha ini untuk naik ke observatorium di puncaknya menggunakan sebuah lift yang terpasang di dalamnya.
Di Ibaraki juga terdapat Kuil Oarai Isosaki-jinja, yakni sebuah kuil kuno untuk Agama Shinto yang dikatakan telah dibangun sejak tahun 856. Dewa yang diabadikan di sini adalah Oonamuchi-no-Mikoto, juga dikenal sebagai dewa keamanan bagi keluarga seseorang dan bisnis makmur. Kuil ini dikenal sebagai salah satu tempat terbaik di Jepang untuk melihat matahari terbit.
Kuil lainnya yang tidak kalah terkenalnya adalah Kashima Jinja. Kuil Shinto yang terletak di Kashima ini merupakan salah satu yang tertua di Jepang. Kuil ini juga muncul dalam mitos-mitos di Jepang, dan dipercaya dibangun pada tahun 660 SM oleh Kaisar Jinmu, kaisar pertama Jepang. Kuil ini memuja dewa para prajurit, Takemikazuchi, yang dari dulu hingga kini banyak dikunjungi oleh para samurai dan ahli pedang.
Tempat wisata di Prefektur Ibaraki ini tidak semata-mata hanya taman maupun kuil. Ada juga wisata alam yang dapat kita nikmati, diantaranya adalah;
Air Terjun Fukuroda, Air terjun yang terletak di Fukuroda ini adalah satu dari tiga air terjun terbesar di Jepang, dan juga termasuk dalam 100 air terjun terbaik di Jepang. Air terjun ini memiliki lebar 73 meter dengan ketinggian 120 meter. Curahan air terjun ini sendiri terbagi menjadi 4 undakan. Pemandangan air terjun ini sendiri bervariasi tergantung musim, yang membuatnya layak untuk dikunjungi kapanpun. Di sini juga terdapat desa pemandian air panas Okukuji yang mengelilingi air terjun ini, dan dikenal karena mata airnya yang membuat kulit menjadi cantik.
Tidak sempat mengunjungi Gunung Fuji? Jangan khawatir, sebagai gantinya, anda dapat mengunjungi Gunung Tsukuba. Terletak di tengah prefektur Ibaraki, gunung ini adalah salah satu dari 100 gunung terbaik di Jepang. Dari puncak gunung ini, pengunjung dapat melihat pemandangan indah tidak hanya Ibaraki, melainkan juga seluruh wilayah Kanto, dan di kala cuaca cerah, Gunung Fuji pun dapat terlihat dari gunung ini. Gunung ini memiliki dua puncak, yang disebut Nantaisan dan Nyotaisan.
Itulah beberapa tempat wisata yang dapat kita kunjungi selama berada di Prefektur Ibaraki ini. Tentu masih banyak lagi tempat wisata lain yang belum sempat kita bahas, seperti Kodokan yang merupakan sekolah samurai terakhir yang tersisa di jaman modern ini. Kemudian Taman Kairakuen yang dikenal dengan tempat tumbuhnya pohon plum terbaik di Jepang. Yang tidak ketinggalan, Kota Yuki yakni sebuah kota dengan gaya Edo, di mana banyak terdapat bangunan bergaya Edo yang tersisa dari zaman Edo dan Meiji, serta masih banyak tempat wisata lainnya.
Letak Ibaraki yang tidak terlalu jauh dari Tokyo, menjadikan tempat ini cocok bagi mereka yang ingin melepaskan diri dari hiruk-pikuk kota besar.