Presiden menyampaikan, bahwa dirinya ingin kembali menghidupkan dan membangkitkan pelabuhan – pelabuhan yang terletak di Pantai Barat salah satunya adalah Pelabuhan Sibolga. Pelabuhan-pelabuhan di Pantai Barat ini dulu merupakan pelabuhan yang sangat strategis baik secara ekonomi maupun logistik barang dan jasa.
“Pelabuhan sibolga ini kalau kita ingat, yang namanya waktu kita di SD ini sangat terkenal sekali. Inilah yang ingin kita bangkitkan. Fungsi pelabuhan untuk mobilitas jasa dan barang bisa berangkat dari Pelabuhan Sibolga,” tegas Jokowi.
“Ini dalam rangka menghidupkan kembali pelabuhan-pelabuhan di Pantai Barat yang dulunya merupakan pelabuhan yang sangat strategis, terkenal secara ekonomi maupun dalam transportasi logistik barang dan jasa. Sejarah itu yang ingin kita tambahkan lagi,” tambahnya.
Pengembangan Pelabuhan Sibolga meliputi perluasan dermaga multipurpose yang memiliki panjang keseluruhan 153 meter dan lebar 31,5 meter dengan panjang tambatan 405 meter, perkuatan dermaga existing, perluasan dermaga ferry seluas 400 meter persegi. Dengan dermaga ini, Pelabuhan Sibolga dapat disandari oleh 4 kapal besar hingga berukuran 6.000 GT. Selain itu juga dilakukan pembangunan container yard dengan kapasitas 20.000 TEUs/tahun, perkuatan trestle dan breasting dolphine, pemasangan fix crane dengan kapasitas 40 ton.
“Kita tambah fasilitasnya agar bisa mengakomodir peningkatan jalur logistik barang dan jasa. Kapasitas container yard nya sekarang mencapai 20.000 TEUs/ tahun. Ukuran kapalnya dulu hanya 2000GT sekarang sudah bisa sampai 6000 GT, artinya kapal besar sudah bisa bersandar disini,” ujar Presiden.
Terminal penumpang pelabuhan ini juga ditata menjadi 2 lantai disertai rooftop dengan luas keseluruhan 2.786 meter persegi yang dapat menampung hingga 500 penumpang. Hal ini mengalami peningkatan yang signifikan dari sebelumnya yang hanya dapat menampung 80 penumpang. Terminal penumpang dan dermaga Pelabuhan Sibolga juga terhubung oleh sky bridge dengan panjang 150 meter. Disampaikan juga oleh Presiden Jokowi, bahwa desain Pelabuhan Sibolga menang sebagai desain pelabuhan terbaik di Asia Pasifik.
“Terminal penumpangnya dulu hanya 80 orang, sekarang bisa menampung 500 orang, Alhamdulillah. Tadi saya diberitahu oleh Pak Dirut Pelindo 1 katanya desain pelabuhan sibolga ini menang sebagai desain pelabuhan terbaik se Asia Pasifik,” tuturnya.
Harapan Presiden, dengan infrastruktur Pelabuhan Sibolga yang sudah siap ini masyarakat akan menggunakan pelabuhan ini untuk transportasi barang dan jasa agar mendorong perekonomian di Sibolga dan sekitarnya.
“Saatnya sekarang ini kita bekerja agar makin banyak barang dan jasa yang menggunakan Pelabuhan Sibolga. Infrastruktur siap, kita harus mendorong terus agar ekonomi di Sibolga dan sekitarnya ini makin berkembang lagi,” pungkasnya.
Hal ini didukung dengan pernyataan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bahwa pengembangan dan penataan Pelabuhan Sibolga ini memang dibuat untuk menggalakkan kegiatan ekonomi di wilayah setempat.
“Nah pelabuhan ini memang dibuat untuk menggalakkan kegiatan ekonomi. Dan yang akan datang akan dijadikan pelabhan curah cair. Jadi Pelabuhan Sibolga memang pusat pengembangan Sumatera Utara bagian barat,” tutup Menhub.
Selain Menteri Perhubungan turut mendampingi Presiden RI Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno, Direktur Utama Pelindo I Bambang Eka Cahyana, Gubernur Sumatera Utara Edy Rachmayadi, Walikota Sibolga Syarfi Hutauruk, Tokoh Masyarakat Sibolga Akbar Tanjung dan sejumlah pejabat terkait. (LNM/RDL/CA/HA)