“Ini adalah penerbangan komersial pertama dan merupakan suatu jalan Allah yang luar biasa. Ini adalah keinginan banyak orang dan kami hanya menjalankan saja. Jarang-jarang ada bandara yang belum selesai pembangunannya penerbangan komersialnya sudah datang. Tidak lain kita lakukan all out seperti ini adalah dorongan dari Pak Presiden Jokowi,” demikian disampaikan Menhub saat memberikan sambutan pada Peresmian Pemanfaatan Pangkalan Udara TNI AD Gatot Subroto sebagai Bandara Sipil.
Menhub mengatakan, melalui kerjasama pemanfataan bandara ini, diharapkan mampu meningkatkan sinergitas pelaksanaan tugas dan fungsi untuk mengoptimalkan sumber daya sehingga operasional penerbangan terselenggara dengan baik. Menhub menambahkan, kehadiran Bandar Udara Gatot Subroto dapat mendukung percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi, sejalan dengan tersedianya transportasi udara dari dan ke Kabupaten Way Kanan Provinsi Lampung serta kabupaten/kota dan sekitarnya.
“Kita melihat bahwa Lampung, Way kanan dan OKU timur merupakan daerah-daerah yang luar biasa. Peminatnya banyak karena bandara ini mengcapture kurang lebih 7 kabupaten yang memiliki satu pertumbuhan ekonomi yang bagus. Jadi ini pasti akan tumbuh dan kami juga atas arahan Bapak Presiden, bandara ini akan menjadi 2400 m, supaya 737 bisa mendarat. Bandara ini akan diperbesar, kemudian kita juga akan membuat cargonya lebih bagus,” sebutnya.
Lebih lanjut menurut Menhub, ditandai dengan penerbangan pertama menggunakan Citilink kali ini, sudah ditetapkan bahwa Citilink akan terbang 2 kali dari Jakarta – Way Kanan – Palembang dengan jadwalnya dua kali seminggu hari Selasa dan Kamis dan diharapkan akan menjadi setiap hari. Selain Citilink, maskapai Lion juga sudah setuju untuk terbang ke Way Kanan.
“Sementara ini baru 2 maskapai itu, yakni Citilink dan Lion Air. Kami sangat mengapresiasi apa yang dilakukan TNI AD dan perjuangan Gubernur dan Bupati Way Kanan karena ini memberikan suatu gambaran suatu pemikiran out of the box dari para militer dan gubernur bisa memberikan pelayanan yang baik pada masyarakat,” kata Menhub.
Sebagai informasi Bandar Udara Gatot Subroto saat ini memiliki fasilitas sisi udara dengan landasan pacu (runway) sepanjang 2.100 m x 40 m, taxiway 100 m x 30 m, apron 200 m x 100 m, sedangkan untuk sisi darat terminal penumpang memiliki luas 300 m² yang merupakan hasil revitalisasi gedung kantor dan Lanud AD dengan memperbaiki fasade dan penataan ulang interior, sehingga saat ini mampu menampung 80 penumpang per hari. (HH/RDL/CA/HA).