“Jumlah kunjungan wisman ini terdiri atas wisman yang berkunjung melalui pintu masuk udara sebanyak 10,08 juta kunjungan, pintu masuk laut sebanyak 3,22 juta kunjungan, dan pintu masuk darat sebanyak 2,51 juta kunjungan,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Dr. Suhariyanto dalam keterangan pers di kantor BPS Pusat, Jakarta, Jumat (2/2) pagi.
Menurut Kepala BPS itu, wisman yang datang dari wilayah ASEAN memiliki persentase kenaikan paling tinggi, yaitu sebesar 20,60 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Sedangkan wilayah Timur Tengah memiliki persentase penurunan paling besar, yaitu sebesar 6,13 persen.
“Sementara menurut kebangsaaan, kunjungan wisman yang datang ke Indonesia selama 2018 paling banyak berasal dari wisman berkebangsaan Malaysia sebanyak 2,50 juta kunjungan (15,83 persen), Tiongkok 2,14 juta kunjungan (13,52 persen), Singapura 1,77 juta kunjungan (11,19 persen), Timor Leste 1,76 juta kunjungan (11,15 persen), dan Australia 1,30 juta kunjungan (8,23 persen),” kata Suhariyanto. (Humas BPS/ES)