Menteri Perhububungan Budi Karya Sumadi mengimbau agar para pengemudi Ojek Online Perempuan memperhatikan dan menyadari pentingnya keselamatan berkendara. Hal ini disampaikan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi saat menghadiri acara “Safety Riding for Women” bersama Go-Jek dan Queenriders di Jakarta, Selasa (27/11)Kegiatan ini merupakan hasil kerjasama antara Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, GO-JEK, dan Queenrides, yang diikuti oleh 100 mitra driver perempuan GO-JEK. Queenriders merupakan salah satu start-up bekerjasama dengan Go-jek yang fokus untuk memberdayakan perempuan agar berkendara dengan selamat dan aman.
“Keselamatan dan juga keamanan berkendara itu penting sekali untuk disosialisasikan, pikirkan, dan realisasikan bersama bagi semua driver (ojek online) terutama perempuan. Keselamatan berkendara adala suatu keharusan. Ketika kita sudah memiliki kesadaran mengenai keselamatan berkendara maka itu merupakan langkah yang bagus,” jelas Menhub.
Berdasarkan riset dari Queenriders, pertumbuhan pengguna motor di Indonesia dalam 5 tahun belakangan meningkat sampai 42 persen. Pertumbuhan tersebut diikuti dengan meningkatnha angka kecelakaan pengendara perempuan sebesar 49.5 persen dalam 2 tahun.
Menhub berharap, melalui kegiatan ini mampu meningkatkan kesadaran keselamatan berkendara khususnya bagi pengemudi perempuan.
“Para driver perempuan sebaiknya mengatur kecepatan saat berkendara. Sebaiknya kecepatan berkendara kisaran 30-40 km/jam. Kecepatan berkendara harus sesuai dengan kemampuan masing-masing dan para driver perempuan harus fokus saat berkendara sehingga persoalan keselamatan dan keamanan dapat teratasi dengan baik. Acara ini merupakan langkah bersama yang dilakukan untuk menanamkan kesadaran keselamatan bagi para driver perempuan. Maka dari itu Go-Jek harus turut gencar sosialisasikan ini juga,” tutur Menhub.
“Saya yakin kemampuan berkendara para driver perempuan tidak kalah dengan driver pria. Pesan saya, harus percaya diri saat berkendara supaya kita bisa mengendalikan motor dengan baik. Selain itu, harus menggunakan atribut berkendara yang lengkap mulai dari menggunakan helm dan jangan lupa membawa Surat Ijin Mengemudi (SIM),” tambahnya.
Pada kesempatan ini, Chief Public Policy and Government Relations GO-JEK Shinto Nugroho mendukung penuh upaya pemerintah untuk sosialisasi keamanan dan keselamatan berkendara. Selain itu, acara ini juga bertujuan untuk menghilangkan keraguan para pelanggan terhadap para pengemudi ojek online perempuan.
“Sejak awal telah menjadi komitmen GO-JEK untuk terus mengedepankan keselamatan dan keamanan mitra driver dan penumpang. Acara ini merupakan bentuk komitmen dan dukungan kami terhadap pemerintah mewujudkan layanan transportasi yang aman dan selamat. Serta, menghilangkan keraguan penumpang terhadap keterampilan mitra driver perempuan. Saat ini cancellation rate driver perempuan cukup tinggi padahal mereka memiliki keterampilan berkendara yang mumpuni,” ungkap Shinto. (BNK/RDL/CA/HA)