San Marino adalah negara yang terkurung di daratan Italia, terletak di antara Emilia Romagna dan Marche. Wilayahnya berbentuk segi empat yang tidak beraturan, dengan relief berbukit-bukit. Yang tertinggi adalah adalah Gunung Titano ( 750 m), gunung utama yang sering digunakan sebagai simbol Republik San Marino.
Kota San Marino adalah ibukota republik ini. Kota yang dikelilingi oleh tembok abad pertengahan, yang sangat sugestif dan romantis. Kota ini juga kaya akan sejarah dan arsitekturnya yang indah. Dari kastil, museum, monumen, piazza ( alun-alun) dengan toko-toko di sepanjang jalan-jalan kota. Sejak tahun 2008, kota San Marino dan Gunung Titano masuk dalam Daftar Warisan Dunia UNESCO.
Dengan luas wilayah 62 km2, San Marino juga dinobatkan sebagai negara terkecil ketiga di Eropa dan terkecil kelima di dunia. Karena alasan inilah, kita hanya membutuhkan satu hari saja, untuk bisa mengunjungi semua tempat menarik di Republik ini.
Dari Italia, San Marino dapat dengan mudah dicapai dengan mobil, melewati jalan raya Bologna-Ancona, dilanjutkan ke jalan raya Rimini-San Marino. Bisa juga naik kereta api, turun di stasiun kereta Rimini Roma, kemudian naik bus yang menuju San Marino. Turun di Piazzale Nazioni Unite, dilanjutkan dengan berjalan kaki atau naik kereta gantung yang berhenti beberapa meter dari pusat kota.
Jalan menuju kota San Marino.
Piazza della Libertà adalah pusat kota San Marino, tempat patung perunggu pendiri Republik ini berada. Kemudian ada Il Palazzo Pubblico ( public palace), gedung balai kota yang berfungsi sebagai kantor pusat pemerintahan San Marino. Di sisi kiri bangunan, ada menara jam, yang dilengkapi dengan triple mosaik orang-orang kudus: San Leone, Saint Agatha dan San Marino.
Di tengah Piazza della Libertà berdiri Patung Liberty dari batu marmer Carrara putih, karya pematung Stefano Galletti. Kemudian ada Gereja San Francesco yang dibangun pada tahun 1361, lengkap dengan museum San Francesco yang memamerkan berbagai kekayaan termasuk lukisan San Francesco ( karya Guercino) dan karya penulis lain dari abad ke-15 dan ke-16.
Di Museum Nasional San Marino, kita bisa melihat berbagai lukisan, koin, patung, dan temuan arkeologis Republik San Marino, dari zaman Neolitik hingga awal Abad Pertengahan. Sekitar 40 rekonstruksi bersejarah dan 100 patung lilin tokoh protagonis dan orang-orang terkenal di Republik ini, dipamerkan di Museum Lilin ( Il Museo delle Cere).
Piazza della Libertà.
Museum menarik lainnya adalah Il Museo della Tortura (Museum Penyiksaan). Salah satu museum yang paling mengerikan di dunia, karena memamerkan lebih dari 100 perangkat penyiksaan dan berbagai metode penyiksaan yang digunakan sepanjang Abad Pertengahan, pada mereka yang melakukan kejahatan, sihir atau konspirasi.
Yang lebih menyenangkan Il Museo delle curiosità (Museum keingintahuan). Museum yang menyimpan lebih dari seratus penemuan luar biasa, berupa objek, berita, dan karakter yang benar-benar tidak biasa, seperti: rambut dan kuku terpanjang di dunia, pria tergemuk atau wanita terpendek di dunia, jam hidung dan lain -lain.
Di Piazza Domus Plebis, berdiri Basilika San Marino, gereja yang didedikasikan untuk San Marino, sebagai pendiri dan pelindung Republik ini. Dibangun tahun 1836, sebagai pengganti gereja sebelumnya, (salah satu monumen Kristen pra-Romawi pertama di Italia, berasal dari abad ke-7). Dibangun dalam gaya Neoklasik, dengan teras dan delapan tiang kolom bergaya Korintus. Di gereja ini juga tengkorak San Marino disimpan dalam etalase kaca.
Basilika San Marino.
Ketika sampai di puncak gunung Titano, akan terlihat tiga menara, simbol republik ini. Menara pertama, disebut la Guaita, berasal dari abad ke-11, salah satu tempat yang menarik dan paling dicintai di negara ini. La Guaita juga termasuk menara terbesar dan tertua dari ketiganya. Ada sebuah kastil dipuncaknya, di dalamnya ada sebuah gereja dan penjara.
Menara kedua, adalah la Cesta atau Fratta. Di zaman Romawi, menara ini digunakan untuk menara pengawal. Sekarang , menjadi Museum Senjata Kuno yang mamerkan lebih dari 700 jenis senjata bersejarah, seperti: busur, baju besi yang berasal dari berbagai era, dari Abad Pertengahan hingga akhir 1800-an.
Melintasi “Sentiero delle Streghe” jalan batu dengan pemandangan spektakuler ke seluruh lembah, kita akan sampai di menara ketiga “Montale”, menara terkecil dari tiga menara. Di dalamnya ada sebuah penjara, yang disebut Fondo della Torre, sedalam 8 m dan hanya dapat diakses dari atas. Berbeda dengan dua menara lainnya, menara ke-tiga tidak terbuka untuk umum.
Menara la Cesta.
Karena memiliki banyak area hijau dengan panorama yang mempesona, memungkinkan kita bisa melakukan banyak kegiatan di luar ruangan. Berjalan santai di hutan pinus di Monte Cerreto ( Gunung Cerreto) atau bermain di “Montecchio Natural Park”, salah satu taman petualangan terbesar di Italia. Memiliki 26 rute pendakian, jembatan Tibet dan Tyrolean dan kegiatan- kegiatan lainnya, seperti memanah dan menunggang kuda.
Menyandang gelar sebagai republik tertua di dunia yang masih ada, sejarah dan asal – usul Republik San Marino menjadi menarik untuk ditelusuri. Dimulai sekitar abad ke-4 M, ketika seorang pemahat batu bernama Marino, berasal Dalmatia (sebuah kota di pulau Rab di Kroasia ), melarikan diri ke Gunung Titano, untuk menghindari penganiayaan terhadap orang-orang Kristen oleh Imperator Romawi Diocletian.
Dengan kepribadiannya yang karismatik, Marino berhasil membentuk sebuah komunitas kecil di gunung Titano. Sebagai ucapan terima kasih, karena telah menyembuhkan putranya yang sakit, pemilik gunung, Donna Felicita (atau Felicissima) memberikan gunung Titano kepada San Marino. Wilayah itu kemudian disebut “Terra di San Marino”. Sejak saat itu, karena ada wilayah, lengkap dengan penduduknya, gunung Titano dan kota San Marino sebenarnya telah merdeka dan tidak pernah menjadi bagian dari Italia.
Setelah San Marino tiada, rasa kebersamaan dan kemandiriannya dilanjutkan oleh orang – orang disekitarnya. Komunitas kecil itu pun berkembang menjadi sebuah desa, kemudian menjadi sebuah kotamadya dan di abad ke-11 M, mereka pun mulai membentuk pemerintahannya sendiri.
Museum San Francesco.
Selama berabad-abad, orang – orang gunung Titano harus menghadapi berbagai situasi berbahaya. Ketika berbagai konflik terjadi, mereka tetap netral dan independen. Mereka bahkan memberikan suaka dan bantuan kepada siapapun yang membutuhkan. Pengakuan itu akhirnya datang dari Paus Nicholas IV, Napoleon dan Kongres Wina tahun 1815.
Puncaknya dalam “Perjanjian Persahabatan” yang ditandatangani pada 22 Maret 1862, direvisi pada tahun 1939 dan 1971, yang menjamin kemerdekaan Republik San Marino. Akhirnya pada tahun 1988 republik kecil ini menjadi anggota Dewan Eropa dan menjadi anggota PBB pada tahun 1992. Arrivederci..
Trailer Republik San Marino:
Sumber : https://siviaggia.it/viaggi/weekend-nella-repubblica-di-san-marino/133226/