Menhub Budi mengatakan selain bersilaturahmi dengan para pengemudi bis AKAP ini, pihaknya juga ingin mendengarkan aspirasi langsung dari para pengemudi bis sambil bersantap siang satu meja.
“Pengemudi bis adalah pahlawan transportasi karena di tengah kita senang-senang di rumah mereka tetap mengemudi, kalau mereka tidak bekerja pasti kita punya problem yang besar. Oleh karenanya saya sengaja ajak makan beberapa pengemudi untuk menangkap aspirasi mereka,” kata Menhub Budi, Kamis (6/6) siang.
Menhub mengaku senang dengan pendapatan pengemudi yang naik pada masa angkutan Lebaran. Bahkan Menhub menyebut pendapatan pengemudi bis di atas UMR.
“Apa yg mereka sampaikan Alhamdulillah penghasilan mereka lumayan, dia dapat kira-kira Rp. 200.000 sampai Rp. 250.000 (sekali jalan) jadi mereka dapat di atas UMR dan mereka mengatakan semuanya Alhamdulillah,” ujar Menhub.
Selain mendengarkan aspirasi pengemudi, Menhub juga menghimbau agar para pengemudi bus tetap menjaga kesehatan selama bertugas. Selain kelaikan bus, kesehatan pengemudi juga menjadi faktor penting dari aspek keselamatan yang harus dijaga.
Pada kesempatan tersebut Menhub sempat meninjau Posko pelayanan kesehatan dan area tempat bermain anak di Terminal Kampung Rambutan. Menhub mengapresiasi fasilitas yang sudah ada di Terminal Kampung Rambutan dan juga mengapresiasi para petugas yang tetap bertugas pada masa angkutan Lebaran tahun ini.
“Lihat disini tadi ada tempat bermain anak, bagus. Suatu inovasi karena memang banyak anak-anak yang mungkin mereka jenuh berjalan mereka lakukan itu. Saya senang di Pos kesehatan, mereka begitu care menanyakan penumpang yang sedang sakit, tensi, memberikan obat, ini suatu kerjasama yang baik antara pelayan-pelayan masyarakat dengan masyarakat itu sendiri,” jelasnya.
Didampingi Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek Bambang Prihartono, Pejabat Dinas Perhubungan DKI Jakarta, serta sejumlah pejabat terkait. Menhub juga sempat memastikan kelaikan salah satu bis AKAP dengan duduk langsung di kursi pengemudi dan juga menyapa sejumlah penumpang bis. (GD/RDL/CA/HA)
