Berbicara soal bencana gempa yang melanda tanah air, tentu tidak bisa dilepaskan dari kejadian yang menimpa Sulawesi Tengah beberapa waktu yang lalu, khususnya di Palu, Donggala serta daerah sekitarnya yang menelan korban hingga 1500 orang lebih dan diperkirakan akan terus bertambah karena masih ada lebih kurang 1000 orang lagi yang tertimbun dalam reruntuhan.
Pemerintah dan sukarelawan pun bergerak cepat menangani para korban bencana dan memperbaiki kerusakan yang terjadi. Hingga hari ini, seminggu pasca gempa, 60 persen daerah Palu telah dialiri listrik, pasar tradisional pun mulai menggeliat, jalur telekomunikasi juga sudah aktif di 60 titik dan terus bertambah, termasuk SPBU yang untuk menyalurkan BBM.
Hal ini tak terlepas dari peran Presiden Jokowi yang ikut terjun ke kawasan gempa guna memberikan dukungan moril serta memastikan penanganan bencana berjalan sebagai mana mestinya.
Tindakan Jokowi terjun ke daerah gempa di Palu ini sama dengan apa yang pernah dilakukannya di NTB dua bulan yang lalu. Ketika itu NTB juga mengalami gempa yang cukup dahsyat, walaupun tidak disertai Tsunami, namun memakan korban jiwa hingga 564 orang dan korban luka 1584 orang.
Sehari setelah gempa, Presiden Jokowi pun langsung menyambangi daerah terdampak bencana di Lombok. Selama di Lombok beliau didampingi oleh Gubernur NTB ketika itu, Tuan Guru Bajang, mengunjungi dan memberi bantuan kepada para korban gempa.
Jokowi juga menginstruksikan agar mempercepat penanganan korban gempa serta percepatan pembangunan berbagai infrastruktur yang mengalami kerusakan. Pemerintah sendiri, menggelontorkan dana senilai Rp 500 miliar untuk melakukan renovasi 23 ribu rumah korban gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat yang diharapkan selesai keseluruhannya 2018-2019.
Dua bulan berlalu, menghapus air mata dan membenahi tanah yang selama ini disebut rumah, Lombok pun berangsur bangkit kembali. Anak-anak kini sudah bisa bersekolah kembali di sekolah-sekolah yang telah diperbaiki.
Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga membangun fasilitas umum dan sosial serta rumah tahan gempa untuk masyarakat korban gempa di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Geliat pariwisata pun seolah menjadi pertanda bangkitnya pulau tetangga Bali ini. Setelah lumpuh hampir dua bulan, pariwisata Lombok mulai ramai kembali.
Para wisatawan kebanyakan didominasi oleh wisatawan mancanegara seperti dari Australia, Brasil, Malaysia dan Cina. Salah satu spot Pariwisata yang banyak diserbu oleh wisatawan adalah pantai Senggigi. Mereka menikmati panorama alam Senggigi dengan santai seakan-akan tidak pernah terjadi bencana besar di tempat itu sebelumnya.
Sedangkan kawasan Pantai Batu Bolong, jumlah wisatawan asing yang menikmati pantai lebih banyak lagi. Di pantai depan Cafe Alberto itu para wisatawan berwajah bule, China, dan Afrika nampak berbaur menikmati menit-menit sunset.
Demikian halnya juga dengan Kawasan wisata tiga Gili yakni Trawangan, Meno, dan Air di Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, berangsur-angsur pulih. Kini dalam sehari kunjungan wisatawan ke Gili Trawangan bisa mencapai 650 orang sampai 700 orang dari yang normalnya ketika belum gempa yang bisa mencapai 1000 hingga 2000 wisatawan per hari. Terbanyak merupakan wisatawan mancanegara yang datang melalui fastboat dari Bali.
Pemerintah pusat bekerjasama dengan pemerintah daerah Lombok pun menggelar berbagai acara dan festival guna menghidupkan kembali pariwisata Lombok. Bahkan Lombok juga rencananya masuk dalam paket wisata yang akan ditawarkan bagi para delegasi pertemuan Forum Tahunan Dana Moneter Internasional dan Bank Dunia (IMF-World Bank) yang akan dilaksanakan di Bali nanti dari tanggal 12 hingga 14 Oktober 2018.
Forum tersebut akan dihadiri oleh delegasi dari berbagai negara di dunia maupun perorangan dengan perkiraan mencapai 32 ribu orang yang hadir.
Dengan adanya acara berskala besar tersebut diharapkan dapat berpengaruh positif terhadap pariwisata Bali termasuk juga Lombok. Sehingga Lombok dapat bangkit dan kembali menjadi destinasi wisata favorit penghasil devisa bagi Indonesia, bersama-sama dengan destinasi wisata lainnya di Indonesia.
Trailer Wisata Lombok Pasca Gempa