Indovoices.com – Sejalan dengan kebijakan pemerintah dan arahan Presiden RI untuk meningkatkan pasar ekspor dan peningkatan lapangan pekerjaan, Ir. Arifin Tasrif – Duta Besar Luar Biasa untuk Jepang bersama Syamsu Rizal-Atase Perhubungan dan Sonny Surachman Ramli-Atase Keuangan mengadakan kunjungan kerja penggunaan Baggage Handling System (BHS) di Terminal 2 Chubu International Airport , Centrair, Nagoya yang mempunyai kapasitas 4.5 Juta penumpang pertahun, luas terminal 45.000 m² dan 10 parking stands, yang baru dioperasikan pada tanggal 20 September 2019.
BHS yang digunakan tersebut merupakan hasil dari kerjasama perusahaan Jepang Toyo Kanetsu K.K (TKK) dan perusahaan Indonesia PT. Lion metal Works Tbk. (LMW). Nilai dari proyek BHS di terminal 2 Chubu airport adalah 2.5 Billion Yen. Terminal 2 ini dibangun untuk melayani pertumbuhan penerbangan LCC, yang dipadukan dengan kebutuhan terkini yang membutuhkan pelayanan selamat, aman, cepat dan efisien antara lain penggunaan teknologi Self Bag Drop, dimana proses pelabelan dan pemasukan bagasi ke atas conveyor yang dilakukan sendiri
oleh penumpang. Dengan penguasaan teknologi terkini dan pasar jepang sebesar hampir 90% oleh TKK serta basis produksi di Indonesia oleh PT. LMW melalui penguasaan pengerjaan oleh tenaga kerja Indonesia dengan kualitas setara dan memenuhi standar Jepang, kerjasama ini mempunyai potensi untuk dikembangkan.
Pada kunjungan kerja tersebut, Bapak Duta besar Republik Indonesia untuk Jepang didampingi bersama President TKK dan President Director LMW, diterima oleh President and CEO Chubu International Airport Co. Ltd yang menyampaikan kepuasannya atas penggunaan BHS tersebut dan keyakinannya bahwa sistem ini dapat membantu Chubu International Airport mencapai target penumpang 13 juta pertahun pada tahun 2020.
Dalam kesempatan tersebut, Duta Besar menyampaikan terimakasih atas kepercayaan dan menjadi bagian dari kesuksesan Chubu International Airport, serta berbangga atas penggunaan produksi Indonesia ini. Selain itu, disela kunjungan melihat BHS di terminal 2, juga mendorong kerjasama TKK dan PT. LMW ini untuk mempertahankan pasarnya di Jepang, memperluas pasar di Asia Tenggara dan Asia dan mulai untuk membuka pasar di Afrika yang saat ini menjadi fokus perdagangan Indonesia dan Jepang.
Memperhatikan potensi yang cukup besar atas kerjasama ini, Duta besar menyampaikan komitmen Kedutaan Besar Republik Indonesia di Jepang, untuk membantu pengembangan dan promosi perdagangan, pemenuhan standar teknis di bidang teknis penerbangan sipil melalui Atase Perhubungan serta juga kemudahan proses ekspor melalui atase keuangan, yang diharapkan potensi ini menjadi bagian nyata dalam peningkatan perekonomian nasional. (dephub)