“Layanan gerak tersebut dilaksanakan dalam rangka pemenuhan penyediaan sarana top up Uang Elektronik bagi pemudik yang melalui jalan tol,” kata Deputi Gubernur Bank Indonesia, Sugeng, sebagaimana dikutip siaran pers Departemen Komunikasi Bank Indonesia, kemarin.
Selain itu, menurut siaran pers itu, perbankan juga akan menyediakan lebih dari 80.000 Uang Elektronik untuk mengantisipasi adanya permintaan oleh pengguna jalan tol. Edukasi kepada masyarakat dan penyediaan call center juga dilakukan untuk mengantisipasi adanya kendala transaksi di lapangan.
Sebelumnya, menurut Sugeng, Bank Indonesia menerbitkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor 20/6/PBI/2018 tentang Uang Elektronik yang salah satunya mengatur perubahan saldo maksimum Uang Elektronik unregistered yang semula Rp1.000.000 menjadi Rp2.000.000.
“Hal ini ditempuh guna merespons integrasi beberapa ruas tol yang efektif dilaksanakan tahun ini telah 100% nontunai menggunakan kartu Uang Elektronik,” jelas Sugeng.
Langkah Bank Indonesia bersama perbankan dan pengelola jalan tol untuk hadir secara langsung di masyarakat guna meyakinkan pelaksanaan mudik berjalan lancar, lanjut Deputi Gubernur Bank Indonesia itu antara lain untuk memastikan kesiapan teknis sarana pembayaran di gerbang tol dan penyediaan back up alat pembayaran dalam kondisi yang cukup, tersedianya stok kartu uang elektronik di sepanjang jalur tol dalam jumlah yang cukup, memastikan ketersediaan sarana top up uang elektronik, dan membuka posko mudik untuk membantu pelayanan perbankan.
“Bank Indonesia mengimbau agar seluruh masyarakat, khususnya pemudik, menyiapkan kartu uang elektronik dengan saldo yang cukup, merawat dan menjaga agar kartu tidak rusak,” pesan Sugeng.
Dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat pada saat arus mudik, Bank Indonesia juga melaksanakan program Peduli Mudik dengan tema “Fitrah Bersama Rupiah” yang akan dilaksanakan pada 29 Mei-2 Juni 2019 di KM 57 Tol Jakarta-Cikampek.
Pada periode tersebut, Bank Indonesia akan menyediakan fasilitas penukaran uang pecahan kecil, penjualan kartu top up Uang Elektronik, dan refreshment untuk pemudik. (Departemen Komunikasi BI/ES)