Indovoices.com – Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah meragukan masyarakat bakal menggunakan Light Rail Transit (LRT) Jakarta yang terbentang sejauh 5,8 kilometer dari Rawamangun hingga Kelapa Gading. Komisi B masih mengusulkan agar LRT digratiskan saja.
“Orang naik cuma 5,8 kilometer dan bayar pasti keberatan. Malas naiknya, malas turunnya, malas jalannya menuju ke LRT. Usul saya digratiskan dulu sampai warga mengenal dan membutuhkan LRT,” kata Ida.
Menurut Ida, warga akan memilih moda transportasi lain. Jembatan penghubung ke transjakarta pun diyakini tak bakal menarik banyak warga.
“Iya itu kan orang malas jadinya, kelewat panjang. Harapan saya sambil menunggu pembangunan yang fase kedua sebaiknya memang diberikan, tetap komersial tapi seringan mungkin,” kata Ida.
Menurut Ida, subsidi yang akan digelontorkan untuk LRT Jakarta tak akan membebani APBD DKI. Dalam APBD 2019, LRT menerima subsidi paling kecil dibanding Transjakarta dan MRT. Subsidi tahun ini hanya Rp 327 miliar.
Tiket LRT Jakarta dipatok Rp 5.000 dan berlaku flat.
Saat ini, LRT diuji coba untuk publik sembari menunggu izin operasional. (msn)