Di negara yang memiliki empat musim seperti Italia, musim semi adalah musim yang sangat ditunggu-tunggu. Musim yang identik dengan suasana penuh kehangatan karena sinar matahari mulai setia menemani atau suasana ceria karena bunga-bunga beraneka warna akan memanjakan mata kita ketika melihat keindahannya. Warna-warni bunga memang sangat dekat di hati masyarakat Italia.
Sejak abad ke-19 Italia sudah mengenal yang namanya bahasa bunga atau disebut juga “florigrafi” yaitu bahasa komunikasi yang menggunakan bunga untuk mengekspresikan perasaan yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Warna-warni bunga bisa mengungkapkan perasaan dan kelompak bunga bagaikan melodi yang mengiringinya.
Bunga juga bisa mengungkapkan berbagai perasaan dan suasana, baik bahagia dan rasa simpati. Bunga juga bisa melambangkan kehidupan : bertumbuh , berkembang, berbunga dan menghilang saat berganti musim. Oleh karena itu di sini karangan bunga berbagai bentuk dan corak selalu hadir di setiap momen spesial seperti acara-acara pesta, perayaan-perayaan keagamaan atau kenegaraan.
Taman botani di danau Como, Lombardia
Rumah warna-warni di Cinque Terre Liguria adalah Warna-warni kedua yang dekat di hati masyarakat Italia. Cinque Terre ( artinya lima desa /kota kecil ) adalah tempat yang paling menarik di wilayah Liguria dan pantai Tyrrhenian.
Pantai berbatu sepanjang 5 mil memiliki deretan kota-kota kecil yang unik dan keindahan yang menyatu dengan alam. Lima kota kecil itu adalah : Riomaggiore, Manarola, Corniglia, Monterosso dan Vernazza yang sejak tahun 1997 menjadi bagian dari warisan dunia UNESCO.
Salah satu kota kecil itu adalah kota Manarola, berasal dari bahasa latin “Manium Arula” yang artinya kuil kecil untuk para dewa Romawi. Kota ini berdiri sekitar abad ke-12, berada diatas batu karang dan memiliki rumah-rumah penduduk yang berderet berdekatan dan dinding bercat warna-warni.
Sekitar abad ke-20 di kota ini sering kali terjadi badai dan pasang surut air laut akibatnya kota menjadi kumuh, rumah-rumah tanpa warna dan besi penopang rumah berkarat karena korosi. Untuk alasan inilah pemerintah setempat mencoba merubah kota ini dari suasana gelap menjadi cerah tanpa mengaburkan keindahan laut biru yang mengelilinginya dan hijaunya bukit-bukit disekitarnya dengan cara mencat rumah-rumah penduduk dengan warna-warna terang, seperti warna krem yang memberi kecerahan, warna coklat dan merah yang memberi keintiman, warna kuning dan hijau yang memberi energi positif.
Pemerintah setempat berharap dengan keseimbangan warna antara rumah-rumah penduduk dan alam sekitarnya, penduduk kota Manarola bisa mendapatkan kehidupan yang lebih baik , lebih bahagia dan lebih sehat.
Kota kecil Manarola “Le Cinque Terre” Liguria.
Dan warna-warni ketiga yang dekat di hati masyarakat Italia adalah tempat sampah. Masyarakat disini dari sejak kecil sudah diajarkan bagaimana memilah sampah, baik itu di rumah maupun disekolah. Budaya hidup sehat dan bersih ini diajarkan secara terus menerus dari generasi ke generasi.
Dengan memilah sampah artinya kita mengurangi sampah yang terbuang, karena jika sampah bisa didaur ulang selain bermanfaat untuk lingkungan, bisa juga menciptakan lapangan pekerjaan untuk menghasilkan produk produk lain yang berguna.
Menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat adalah tanggung jawab bersama baik pemerintah maupun masyarakat. Setiap tahun pemerintah disini membagikan satu paket gratis kantong plastik warna-warni kepada setiap keluarga dan paket itu berisi : kantong plastik berwarna ungu, putih, hijau dan kuning.
Kantong plastik warna-warni ini khusus berbahan dasar daun jagung dan dipergunakan untuk memilah sampah rumah tangga seperti kertas, plastik, sampah basah dan sampah kering. Setiap kondominium juga diwajibkan menyediakan tempat sampah yang lebih besar yang bisa menampung setiap sampah rumah tangga dari penghuni kondominium tersebut.
Selain di sekitar rumah, tempat sampah warna-warni ini selalu ada di area publik seperti di taman bermain, di halte bis dan lain lain. Petugas sampah akan mengambil sampah-sampah diseluruh kota sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan dan diangkut ke pusat penampungan sampah.
Salah satu contoh tempat sampah di kondominium.
Kehidupan juga penuh dengan warna dan perbedaan warna itu indah. Seperti musim semi kadang turun hujan tapi setelah hujan biasanya muncul pelangi dengan warna-warna yang indah, sama seperti bunga selain enak dipandang, warna-warni bunga juga kalau dikemas sedemikian rupa bisa menjadi simbol perhatian dan kasih sayang.
Ada juga warna-warni yang lain kalau dipadu dengan baik bisa menjadi suatu harmoni yang menyatu dengan alam sekitarnya dan warna-warni lainnya bila di tempatkan dengan benar bisa membuat lingkungan menjadi bersih dan sehat. Arrivederci..
Sumber : Guida al Linguaggio dei Fiori .GUIDA VERDE 1998.