Di Italia lebih dikenal dengan nama parade “Frecce Tricolori” 2018, sebuah pertunjukkan yang sangat ditunggu-tunggu masyarakat disini setiap tahunnya. Minggu 20 mei 2018 harapan tinggi yang dinanti itu akhirnya terwujud di danau Maggiore tepat di atas langit kota Verbania, Arona dan semua daerah indah yang menghadap ke danau ini. Acara yang mengangkat tema “Ali sul lago” tujuannya adalah untuk mengajak semua orang merasakan sensasi terbang di udara. Acara diperkirakan dihadiri sekitar 40.000 penonton, yang datang dari kota-kota di sekitar wilayah Lombardia dan Piemonte. Meskipun cuaca hari itu tidak begitu bersahabat, sama sekali tidak mengurangi antusias masyarakat untuk tetap menyaksikan momen berharga dan spetakular ini.
Tahun ini kota Verbania mendapatkan giliran menjadi tuan rumah perhelatan ini. Kota yang terletak di sisi barat danau Maggiore termasuk kota yang paling padat dari seluruh kota-kota di sekeliling danau. Kota yang berdiri sejak april 1939 ini, selain memiliki pemandangan yang indah juga memiliki banyak villa dan taman-taman bunga peninggalan para kaum borjuis zaman dulu yang masih terpelihara dengan baik, seperti villa Taranto di tanjung Castagnola dan villa San Remigio yang bergaya baroque. Oleh karena itu kota Verbania beberapa kali berhasil meraih penghargaan sebagai kota peduli lingkungan hidup.
Salah satu sudut kota Verbania.
Untuk mencapai kota Verbania dan kota-kota di sekitar danau sebenarnya tidak sulit hampir semua transportasi umum melalui tempat ini akan tetapi untuk keamanan dan kenyamanan, peraturan ketat mulai diterapkan dua hari sebelum acara ini di gelar. Jadi demi perhelatan berjalan baik dan lancar , saya dan semua penonton juga harus rela berkorban berjalan lumayan jauh dan antri menunggu bis yang disediakan panitia.
Bis-bis ini yang akan membawa kami ke tempat pertunjukan karena semua kendaraan harus di parkir di sebuah lapangan luas yang agak jauh dari pusat kota Verbania.
Suasana hati kami langsung berubah ketika sampai di tempat yang dituju , melihat keakraban dan canda ceria keluarga besar veteran dan militer yang masih aktif dengan pakaian kebanggaan yg mereka kenakan. Kegiatan ini juga biasanya menjadi acara temu kangen para veteran dan pensiunan militer beserta keluarganya, maka tempat duduk untuk merekapun disiapkan secara khusus berdampingan dengan tempat duduk para penyandang cacat supaya mereka bisa dengan mudah dan jelas melihat atraksi pesawat-pesawat jet nantinya.
Dari berbagai seragam beserta atributnya, saya jadi penasaran siapa yang menjadi panitia kegiatan ini. Akhirnya rasa penasaran itu terjawab : Tim Acrobatica Nazionale Italia dengan pesawat andalannya Aermacchi MB. 339 adalah tim yang bertugas dan tampil dalam acara ini.
Pesawat jet “Aermacchi MB. 339”.
Frecce Tricolori mempunyai nama lengkap Pattuglia Acrobatica Nazionale (Patroli Akrobatik Nasional) disingkat PAN, berdiri pada tahun 1961 sebagai bagian dari Angkatan udara Italia dan bermarkas di bandara Rivolto (UD). Sejak 1982 divisi pelatihan bersama akrobatik udara para pilotnya ini menggunakan pesawat jenis Aermacchi MB.339 A / PAN MLU yang diproduksi oleh perusahaan Italia bernama “Alenia Aermacchi”.
Tim ini menggunakan 10 pesawat jet (termasuk dalam tim akrobatik udara terbanyak di dunia), menampilkan 20 formasi dalam waktu 20 menit di setiap pertunjukkannya. Dalam penampilannya nanti, tim ini akan melakukan atraksi yang menakjubkan melukis di udara tiga warna bendera kesayangan Italia dengan gerakan-gerakan yang akan memicu adrenalin kita . Meskipun dalam waktu yang sangat singkat tetapi karya dan penampilan mereka, baik dari segi pesawat , suara , warna dan atraksinya mampu menunjukkan kepada masyarakat yang hadir kalau Frecce Tricolori memiliki sesuatu yang unik dan tak ada bandingannya di dunia.
Karena cuaca yang kurang mendukung dan berbagai pertimbangan, acara yang semula dijadwalkan pukul 14.00 di undur satu jam kemudian. Ada sedikit kekecewaan namun semuanya sirna setelah terdengar lagu kebangsaan Italia terdengar dengan jelas bersamaan dengan suara pembawa acara yang mengumumkan kalau pertunjukan akan segera di mulai dan tepuk tangan riuh pun terdengar.
Salah satu atraksi pesawat jet.
Untuk beberapa saat tidak ada kata terucap hanya kebanggaan yang tersirat di sekeliling kami, sorak sorai , tepuk tangan , saling pelukan dan berpegangan tangan dan banyak juga yang meneteskan air mata tanda bahagia. Penampilan sepuluh pesawat tim akrobatik nasional yang menakjubkan dalam waktu 22 menit membuat emosi kami bercampur baur menjadi satu. Penampilan bersama antara Frecce Tricolori, helikopter dan perahu motor menjadi penampilan terakhir hari itu. Ini sebuah pertunjukan yang lengkap baik di udara, di air maupun di darat dengan berbagai parade angkatan darat dan stand-stand militer yang dibuka sejak pagi untuk masyarakat umum. Pukul 7 malam kegiatanpun usai, pertunjukan ini memberikan kami sebuah pesan dan harapan : bahwa mereka ada di dekat kami dan menjaga kami. Akhirnya kamipun pulang dengan tenang dan bangga, kami menyerahkan kekuatiran kami di pundak mereka para penjaga negara ini .
Ketika sampai di rumah, saya merapihkan meja dan menyimpan sebuah nomor yang berharga di tempat yang mudah dilihat supaya mudah diingat. Nomor 112 adalah nomor yang akan menolong saya saat dibutuhkan dan datang segera seketika telepon saya tutup. Ketika siang datang dan cuaca cerah, garis-garis panjang putih dilangit biru adalah jejak-jejak mereka yang membuat saya percaya diri kemanapun saya pergi, mereka ada menjaga negeri ini . Begitupun ketika malam menjelang dan sunyi menepi, sayup-sayup terdengar raungan sirine dari jauh, suara itu membuat tidur saya semakin lelap karena ada mereka yang bertugas tanpa lelah. Arrivederci…
Sebagian atraksi bisa dilihat di video di bawah ini.