Selamat malam kawan! Kita kembali dengan serial 227 karya Ahok yang mencengangkan. 223 hari menuju pak Ahok bebas, kali ini kita sampai pada bahasan yang ketiga yaitu : Wisata Malam Monas.
Sadarkah kita bahwa ada ratusan gedung pencakar langit di kota Jakarta ini? Menjadikan ibu kota Jakarta salah satu kota dengan gedung tinggi terbanyak di Asia bahkan di dunia.
Hidup dan tinggal di kota metropolitan seperti Jakarta ini, nyala lampu warna warni nan germerlap di malam hari sangat sayang jika kita lewatkan begitu saja. Selama ini pemandangan gemerlapnya lampu di ibukota hanya bisa dinikmati oleh orang-orang kaya yang tinggal di apartemen-apartemen mewah di Jakarta.
Tetapi tidak sekarang. Sejak pak Ahok membuka wisata malam Monas pertengahan 2016, hanya dengan mengeluarkan kocek yang tidak terlalu mahal, warga bisa menikmati gemerlapnya kota Jakarta di malam hari. Tentu harus antri untuk kita dapat menyaksikannya.
“Wisata malam Monas ini merupakan inisiatif pak Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok),” kata Rini, Kepala Kantor Pengelola Kawasan Monas sesaat sebelum wisata malam ini diresmikan oleh pak Ahok kala itu.
Saya jadi teringat bapak itu sekarang meringkuk terpenjara di sel yang pengap karena kepicikan dan kelicikan orang-orang yang tidak suka dengannya. Sabar ya pak, 223 hari lagi bapak bebas kok, Gusti ora sare!
Harga tiket ke Museum Monas sangat-sangat murah. Untuk dewasa Rp 5 ribu dan ke puncak Monas Rp 10 ribu. Sedangkan untuk anak-anak ke museum Rp 2 ribu dan ke puncak Tugu Monas Rp 2 ribu. Pengunjung dapat memarkirkan kendaraannya di IRTI Monas. Sangat terjangkau, bukan!
Jam buka wisata malam Monas pada malam hari yaitu pada pukul 19.00-22.00 di hari Selasa hingga jumat dan 19.00-00.00 tengah malam pada Sabtu, Minggu dan hari libur. Jadi kalian yang bingung menghabiskan waktu di akhir pekan, ke Monas aja…
Apalagi merayakan malam tahun baru, serasa rugi jika kita tidak ke Monas. Kita bisa menyaksikan pesta kembang api gratis nan menajubkan di Monas. Benar-benar wow deh pokoknya…
Tetapi ingat, setiap hari Senin Monas ditutup! Sengaja tutup dengan tujuan untuk perawatan. Itulah pak Ahok, sangat take care dengan aset aset Jakarta. Beda banget dengan gubernur sekarang yang malah mempersilahkan warga merusak Monas, toh nanti bisa diperbaiki lagi. Menyedihkan yah…
Malam hari ke Monas apa tidak berbahaya? Jangan khawatir, pak Ahok sudah mengantisipasi dan memikirkan hal itu. Puluhan kamera CCTV di pasang di sekitar Monas. Selain itu pemprov juga menempatkan puluhan personel Pamdal, Satpol PP, Dishub DKI dan petugas kebersihan. Wah…luar biasa kepedulian pak Ahok kepada warga Jakarta.
Dulu, Monas malam hari identik dengan pasangan yang mesum, kencing dan buang sampah sembarangan. Dipojok yang gelap biasanya sering dijumpai pasangan sedang asyik bercumbu. Tetapi kini tidak lagi karena penerangan di Monas sudah sangat maksimal. Jadi tidak ada lagi sisi lapangan Monas yang gelap diluar jangkauan cahaya lampu dan kamera.
Belum lagi preman yang tiba-tiba datang mendekat meminta sejumlah uang atau lebih tepatnya memalak para pengunjung. Tapi kini dengan anggota keamanan yang memadai, preman pun menghilang dari kawasan Monas. Sangat sangat nyaman.
Oh ya…tahukah kalian bahwa pertunjukan air mancur menari Monas juga sudah dibuka kembali setelah lebih dari tujuh tahun berhenti karena mesin rusak. Untuk yang ini akan saya bahas secara khusus di tema berikutnya karena inipun tidak lepas dari kerinduan pak Ahok memberikan hiburan gratis kepada warga Jakarta yang dicintainya.
Mengapa baru sekarang kami bisa menikmati keindahan suasana malam di kota kami tercinta ini pak Ahok? Mengapa hanya bapak yang peduli? Dulu kami hanya bisa membayangkan indahnya Jakarta dari ketinggian. Tetapi sekarang bapak yang mewujudkan impian kami.
Terima kasih, pak Ahok. Kami tidak akan lupa akan cinta dan pengabdianmu untuk Jakarta…
Selamat berwisata malam di Monas!