
Dan akhirnya selesai sudah petualangan Ahok sebagai seorang suami, politisi jujur tanpa partai yang saya banggakan ini harus menerima kenyataan bercerai dengan istrinya dan sah menyandang status sebagai seorang duda.
Ketok palu hakim Sutaji bergema sebagai pertanda Ahok siap menata hidup yang baru…
“Menyatakan perkawinan tergugat dan pengugat putus karena perceraian dengan segala akibat hukum,” ujar hakim Sutaji. Kompas.com
Dan lagi-lagi sebagai seorang yang percaya akan keadilan Tuhan, kita semua harus percaya bahwa keputusan ini adalah yang terbaik bagi Ahok. Bukan begitu, kawan?
Ibarat kata orang jatuh, Ahok sudah jatuh pada titik terendah dalam hidupnya. Karena sudah jatuh ditempat terendah sehingga tidak mungkin terjatuh lagi, tetapi tinggal tunggu naiknya saja. Selalu ada hikmah dan sisi positif dibalik sebuah peristiwa.
Putusan ini sebenarnya sudah saya prediksi sebelumnya. Veronica selain sudah mengakui berselingkuh dengan good friend nya, ditambah lagi dengan fakta bahwa dia tidak pernah hadir dalam sidang mengindikasikan bahwa Veronica sudah “pasrah bongkokan” atau pasrah sepenuhnya atas apapun putusan hakim.
Dan benar saja, dalam amar putusan, majelis hakim menilai sejumlah bukti yang dihadirkan dalam persidangan menguatkan gugatan Ahok. Tiga saksi yang dihadirkan pihak Ahok juga kompak menyebut Ahok dan Veronica sudah tidak memiliki kecocokan lagi.
Dengan demikian, setidaknya ada dua momen peristiwa penting akan dilalui Ahok tanpa istrinya tahun ini.
Menghirup udara bebas tanpa sambutan dan pelukan hangat sang istri…
Jika sesuai dengan prediksi saya, maka pertengahan Agustus atau September nanti paling lama, koh Ahok akan bebas bersyarat. Inilah yang sudah ditunggu-tunggu Ahoker, penyambutan kebebasan Ahok.
Tetapi sayangnya momen tersebut sepertinya tidak akan mengharu biru karena serasa ada yang kurang : pelukan sang istri dan anak-anaknya…
Dengan sah nya Ahok dan Veronica bercerai, Maka dipastikan tidak akan ada penyambutan sari sang mantan istri. Kalaupun ada anggota keluarga yang hadir ya pasti hanya adik-adik dan saudara angkatnya.
Tangisan tersedu-sedu Veronica saat membacakan surat Ahok kepada pendukung sesaat setelah ditahan tahun lalu masih segar dalam ingatan Ahoker. Sayangnya peristiwa itu tidak akan terulang kembali, padahal jujur saja itulah momen yang paling saya nantikan saat penyambutan kebebasan Ahok nanti…
Isak tangis haru pasti tetap akan ada dari para pendukung, tetapi jelas berbeda sensasi jika yang menangis dan memeluk Ahok pertama kali saat keluar pintu luar tahanan adalah Bu Veronica…
Ah sudahlah, jadi berkaca-kaca pula mataku saat menulis ini sambil membayangkannya…
Ulang Tahun Basuki Tjahaja Purnama
Tanggal 29 Juni adalah ulang tahun Ahok. Juni nanti, Ahok akan tepat berusia 52 tahun.
Tetapi ada hal yang janggal karena kue dan tiupan lilin sepertinya akan absen dalam perayaan ulang tahun Ahok yang ke 52 nanti. Selain Ahok masih ada didalam tahanan, Veronica juga sudah bukan istri Ahok lagi sehingga tidak ada kewajiban mengirimkan kue dan lilin ulang tahun untuk Ahok…
Dua momen inilah yang setidaknya akan dilalui Ahok tahun ini tanpa mantan kelasih disisinya. Ahok yang semestinya Anak Hoki sepertinya tidak hoki tahun ini.
Tetapi bukan berarti karena Ahok tidak hoki lantas saya sebagai Ahoker akan mundur dari barisan pendukung Ahok, justru kami akan berjuang agar koh Ahok kembali lagi mengguncang dunia dengan kiprahnya di dunia politik Indonesia.
Saya tetap yakin Ahok akan kembali ke politik yang sudah menjadi ladangnya. Ia akan kembali menggarap sawah birokrasi nya yang terasa gersang akibat salah urus politisi busuk di negeri ini.
Selamat menata hidup, koh Ahok! Kami setia mendukungmu…
Dariku, Ahoker sejati
Dan Setiawan