Kalau kita menyimak apa yang dikatakan Fahri Hamzah bahwa resepsi pernikahan putri tunggal Jokowi, Kahyang Ayu, begitu mewah, saya tidak tahu apa yang akan Fahri Hamzah katakan dengan pesta pertunangan keluarga Sampoerna yang berlangsung di Surabaya kemaren. Rencananya, pesta pernikahan akan dilangsungkan di hotel Mulya Jakarta pada tanggal 18 November ini!!
Mewahnya sebuat pesta atau sederhananya sebuah itu memiliki hukum yang relatif, tergantung siapa yang bicara. Ketika Fahri Hamzah atau Fadli Zon berkata kalau pesta pernikahan putri tunggalnya Jokowi itu mewah, mungkin karena mereka merasa dirinya miskin. Tidak mungkin seorang yang kaya harta dan kaya hati akan berpendapat seperti mereka.
Sebagai orang miskin, saya yakin Fahri Hamzah akan ternganga lebar dan kehilangan kata-kata untuk menyinyiri apa yang dilakukan oleh uangnya keluarga Sampoerna. Dan saya juga yakin, Fahri Hamzah tidak akan bisa membayangkan kemegahan pesta pernikahan Keluarga Sampoerna itu, kalau pesta pertunangannya saja sudah sangat mengundang decak kagum!
Bayangkan, hanya di pertunangannya saja, mereka mengadakan doorprize dengan hadiah yang sangat menggiurkan, yaitu 1 karat berlian!! Lalu ada hadiah *sitting diner with the best food, wine after party* sampai pagi, dan hadiah-hadiah lainnya.
Bagi orang yang iri, perayaan kebahagian orang lain selalu dinyinyiri dengan dalih apapun. Hematlah, ibadahlah, merendahlah dan lain sebagainya. Namun, bagi mereka yang tahu rasanya bekerja keras, merayakan kebahagiaan secara maksimal adalah tujuan dari tabungan yang selama ini dikumpulkan.
Apalagi kita mengenal siapa keluarga Sampoerna ini. Sebuah keluarga yang secara turun menurun bekerja keras dan menguasai pasaran rokok di Indonesia. Sebuah keluarga yang sudah berhasil mempekerjakan puluhan ribu orang. Kesuksesan mereka bukan tiba-tiba dan bukan tanpa alasan. Mereka adalah contoh keluarga yang sukses dimana setiap keturunan berhasil memelihara apa yang diwariskan.
Kita patut iri pada kesuksesan dan patut mencontohnya. Tapi kita dilarang iri dengan cara menjelekkan apalagi menfitnahnya.
Tidak ada alasan lain bagi mereka yang hobi menyinyiri kecuali kebatilan dan rasa iri. Jangankan merayakan pesta yang megah dengan menggunakan uang halal, menggunakan uang harampun, pesta megah itu sah-sah saja. Lucunya, tidak terdengar, atau saya yang tidak mendengar, nyinyiran Fahri Hamzah atau Fadli Zon terhadap gaya hidul Anissa Hasibuan sebelum dia tertangkap.
Untuk keluarga Sampoerna yang sedang berbahagia, saya pribadi mengucapkan selamat atas pertunangan dan pernikahan putra putri kalian.
Mari kita simak perhelatan termegah yang terjadi di surabaya kemaren.