Pada prinsipnya,
Kita ini cuma menjalani sebuah siklus kehidupan di muka bumi ..
Lahir, hidup, lalu mati …
Di antara nya,
Adalah waktu untuk bisa menjalani takdir kehidupan,
Dari yang telah digariskan oleh Sang Hyang Nu Agung.
Mau menjadi manusia yang bermanfaat,
Atau bahkan manusia yang menyebalkan?
Banyak orang pada akhirnya terjebak,
Masuk ke dalam pusaran ego pribadinya sendiri.
Dirinya tak mampu untuk menjadi pagar pembatas,
Bagi ambisi dan keserakahan,
Yang dibiarkan tumbuh dan berkembang dengan subur,
Di dalam jiwa nya …
Akalnya meruap,
Digantikan oleh nafsu duniawi,
Untuk bisa mendapatkan kekuasaan yang berlebih …
Pangkat,
Jabatan,
Duit,
Selalu saja jadi batu sandungan mereka,
Yang pada akhirnya menghancurkan kehidupan mereka sendiri.
Apakah kita akan membiarkan ambisi dan ego,
Memenangkan pertempuran di dalam diri?
Atau tetap menjaga amanah,
Dan menjaga jati diri sendiri,
Hingga kelak saatnya kembali ke nirwana?
(Catatan di sebuah pagi yang hening)
Penulis: RR. Diah Mustika Sari