
Benar juga kata orang Jawa yang mengatakan bahwa perselingkuhan itu ibarat “mburu marem kelangan tentrem” yang artinya “mencari kesenangan tetapi kehilangan kedamaian”.
Apakah seseorang yang berselingkuh merasa senang? sesaat mungkin iya, tetapi orang yang berselingkuh tidak akan merasa damai sampai kapanpun. Rasa bersalah akan selalu menghantuinya. Belum lagi jika memikirkan akibat yang timbul dari sebuah perselingkuhan.
Harta terkuras entah kemana, rasa tentram dan kedamaian tidak ada didalam hati, rumah tangga hancur berantakan dan yang paling memyedihkan adalah melihat anak-anak menjadi korban.
Dan mungkin rasa bersalah inilah yang melatarbelakangi bu Vero untuk berkirim surat kepada Ahok yang berisi pengakuan bahwa selama ini dia sudah berselingkuh. Pahit memang, tetapi pengakuan akan kesalahan seharusnya malah membuka pintu maaf pak Ahok untuk bu Vero.
Tidak banyak orang yang berani mengakui kesalahannya. Padahal pengakuan akan sebuah kesalahan adalah awal dari pengampunan. Dalam hukum kitapun, pengakuan kesalahan akan menjadi bahan pertimbangan hakim untuk meringankan hukuman seseorang.
Sehingga langkah bu Veronika mengirim surat kepada pak Ahok dan mengakui bahwa selama ini dia telah berselingkuh adalah sebuah keputusan yang sangat tepat menurut saya. Ini sangat penting meskipun sangat pahit rasanya. Tetapi tanoa disadari, ketika kita mengakui kesalahan, sama artinya kita memberi diri kita untuk bertobat dan berbalik dari jalan yang salah.
Adapun isi surat dari bu Vero kepada Ahok ini diungkap oleh pengacara Ahok yang juga adiknya Ahok, Fify.
Berisi (surat) pengakuan Veronica,” ungkap Fifi di PN Jakarta Utara, Gambir, Jakarta Pusat- warta kota
Lain hal misalnya pengakuan itu tidak disertai penyesalan dan permintaan maaf dan justru sebaliknya, bu vero menerima gugatan cerai Ahok, maka perpisahan mungkin tidak bisa dihindarkan lagi. Dan inilah yang membuat saya sebagai Ahoker sedih jika tidak ada lagi jalan damai diantara mereka..
Tetapi saya percaya bu Vero mengakui dan menyesali perbuatannya. Dan sebagai sesama saudara dalam iman kristiani, tentu saja saya sangat berharap pak Ahok bersedia memaafkan Bu vero untuk yang kesekian kali…
Tetapi tentu saja butuh kebesaran hati seorang Ahok untuk melakukan itu.
Berbuat kesalahan itu mudah, yang sulit itu mengakui kesalahan, tetapi yang paling sulit adalah mengampuni kesalahan. Lalu mampukah pak Ahok melakukan hal yang paling sulit ini?
Selamat mengampuni, pak Ahok!
Doaku menyertaimu!
Dariku,
Dan Setiawan, Ahoker sejati