Saat kecil kita sering menonton film tentang superhero, saat sang superhero dijebak oleh musuh, dipukul, ditindas, kita ikut ikutan merasa kesal. Saat superhero tersebut bangkit dan melawan orang yang menindasnya, kita ikut-ikutan senang, tepuk tangan dan bersorak. Setelah film habis, kita ingin menonton ulang lagi dan lagi.
Setelah dewasa, kita semua menyadari bahwa cerita tersebut adalah fiksi. Di dunia nyata, kita tidak akan pernah menemukan superhero yang bisa terbang, yang kuat mengangkat benda ribuan kilo, di dunia nyata, kita tidak akan menemukan superhero yang kebal ditembak dan bisa bergerak secepat kilat.
Namun di dunia nyata, kita bisa menemukan superhero yang berani melawan para bandit koruptor, melawan monster radikal, dan melawan oknum-oknum jahat yang berbuat curang kepada masyarakat, superhero tersebut bernama Ahok.
Walau dia pernah menangis, namun dalam tangisnya kita melihat kekuatan hatinya, walau dia dipenjara, namun kenangan akan dirinya, perbuatannya, kebaikannya membuat namanya selalu harum di benak kita.
Meski dia dibenci, namun dia tidak pernah membalasnya dengan kebencian juga, dan walaupun dia kalah, namun dialah sesungguhnya pemenang di hati kita.
Kenangan-kenangan tersebut terukir dalam ingatan kita, dan mungkin kita bisa menceritakannya kepada anak cucu kita kelak, namun hanya berupa potongan-potongan yang tidak lengkap.
Beruntunglah kini kisah hidupnya didokumentasikan dalam sebuah karya film yang dapat kita wariskan kepada generasi yang akan datang, bahwa di Jakarta pernah ada seorang Gubernur yang sangat dicintai oleh masyarakat berkat dedikasi dan pengabdiannya.
Dilansir TribunWow.com, Kisah kehidupan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sedang difilmkan dalam sebuah film Dokumenter. Hal tersebut terlihat di situs penggalangan dana kitabisa.com pada Senin 9 April 2018.
Film tersebut disutradarai oleh Kennedy Jennifer Dhillon yang merupakan seorang sutradara dan penulis buku, digarap bersama sahabatnya Mindo Carlo Sopar Pasaribu.
Film yang sementara ini diberi judul ‘Have I Done The Right Thing’ merupakan sebuah film yang menyajikan fakta seperti apa Ahok, di mata pendukungnya maupun di mata orang yang tak mendukungnya.
Kennedy pun menyampaikan tidak ingin membangun opini pro maupun kontra terhadap sosok Ahok.
“Lewat film ini kami tidak akan membangun opini pro maupun kontra terhadap sosok Ahok, dan tidak akan menjelekkan siapa pun.
Lewat film ini kami menyajikan sebuah fakta, tentang seperti apa Ahok dimata pendukungnya, maupun dimata orang yang tidak mendukungnya.
Kami memberikan kesempatan pada kubu pendukung, dan yang tidak mendukung utk berbicara di film ini.
Di mana film ini bukan sebuah pencitraan, untuk membangun pembenaran atau pembelaan untuk Ahok.
Layaknya manusia pada umumnya yang masih melakukan kesalahan, hal yang sama pun dialami oleh Ahok.
Di mana kami yakin lewat kesalahan, setiap manusia belajar lebih baik.
Pada akhirnya kami akan mengembalikan penilaian film ini kepada masyarakat, bagaimana mereka melihat seorang Ahok itu?
Dan apa Ahok sebenarnya buat mereka,” kata Kennedy dalam sebuah situs penggalangan donasi.
Film yang telah digarap sejak tahun 2017, telah selesai 60 persen dan belum dilanjutkan karena terkendala masalah dana. Oleh sebab itu Kennedy mencoba untuk menggalang donasi dana melalui situs kitabisa.com.
Hingga artikel ini saya publish, donasi untuk film tersebut telah mendapat sumbangan Rp 292.236.156 dari target Rp 850.000.000, alias baru 34 persennya. Sedangkan batas akhir penyumbangan dana adalah 62 hari lagi (data per 15 Agustus 2018)
Untuk menggarap film tersebut, Kennedy bahkan telah menggunakan dana pribadinya. Kennedy juga mengatakan jika pihaknya telah mengantongi izin dan diketahui baik dari Ahok maupun timnya.
“Adapun dana tersebut untuk kepentingan post production ( editing, mixing, mastering, pembuatan subtitle, scoring, color grading, mengubah sound ke dolby, membayar crew, transportasi ke beberapa kota untuk shooting, konsumsi, dan akomodasi).
Di mana spec film yang kami kerjakan adalah spec layar lebar, dengan tujuan untuk dikirimkan ke festival baik didalam dan luar negeri, dan untuk itu dibutuhkan biaya post production dan kelanjutan shooting yang cukup besar.
Rincian dana akan kami upload dalam waktu dekat,” imbuhnya.
Judulnya sendiri sangat bagus, seakan-akan Ahok bertanya pada diri sendiri, apakah aku telah melakukan hal yang benar?. Bila benar, kenapa aku harus difitnah, dihujat dan dijebloskan dalam penjara?. Bila salah, mengapa demikian banyak orang yang mencintai dan meneteskan air matanya demi diriku?.
Dari trailer yang saya tonton, banyak berisi cuplikan mengenai kegiatan Ahok selama menjabat sebagai Gubernur DKI. Bahkan dilengkapi komentar berbagai tokoh seperti Titiek Puspa, Todung Mulya Lubis, Chicco Hakim, Wirma Witoelar serta tokoh lainnya.
Semoga film tersebut dapat rampung dan menjadi inspirasi generasi yang akan datang.
Lantas seperti apa film tersebut, dibawah saya sertakan link trailer film Ahok, serta link donasi bagi yang ingin berdonasi demi rampungnya film Ahok dengan judul ‘Have I Done The Right Thing’.
Link Donasi
https://kitabisa.com/ahokdocumentaryfilm
Link Trailer
https://youtu.be/OSyaIIbcDwY
Trailer (dengan subtitle bahasa inggris)