• Tentang
  • Kerja Sama
  • Hubungi Kami
Sabtu, 18 Oktober 2025
  • Login
No Result
View All Result
Advertising
indovoices.com
  • Redaksi
    • Editorial
    • Analisis
    • Liputan Khusus
    • Event
      • Sumpah Pemuda
  • Umum
    Sinergi Membatasi Ruang Gerak Pelaku Judi Online

    Judol dan Pinjol Ilegal, Dua Entitas Pengancam Generasi Muda di Era Digital

    Pak Jokowi, Lihatlah Penderitaan Kami Warga Jatikarya Yang Terdzolimi BPN

    Cek Fakta, Uang Pembebasan Tanah Tol Jatikarya Terkatung Katung 4 Tahun

    Cek Fakta, Uang Pembebasan Tanah Tol Jatikarya Terkatung Katung 4 Tahun

    Kepala Dinas Kab Sumedang Diduga Terlibat Mafia Tanah

    Kepala Dinas Kab Sumedang Diduga Terlibat Mafia Tanah

    Gugatan Hukum Menyusul Diproses Pasca Konggres GPM

    Gugatan Hukum Menyusul Diproses Pasca Konggres GPM

    Panggil Aku Ojing Saja

    Panggil Aku Ojing Saja

  • Internasional
    Is De-Dollarization the End of Dollar Dominance? A Closer Look at the Global Financial Order

    Is De-Dollarization the End of Dollar Dominance? A Closer Look at the Global Financial Order

    BI Salurkan Rp 101,4 Miliar Untuk Penanganan Covid-19

    China akan Balas Rencana Australia Selidiki Sumber Corona

    Perang Dagang Memanas, Apa Dampaknya ke BNI?

    Mau Masuk Bursa, Airbnb Punya Aset Tembus Rp 42 T

    WeWork Kabarnya Bakal PHK 15.000 Karyawan?

    Berharta Rp 527 T, Jack Ma Alibaba Ternyata Pernah Bangkrut

    Ekonomi Jepang Minus 1,6 Persen pada Kuartal IV 2019

    Ekonomi Jepang Minus 1,6 Persen pada Kuartal IV 2019

    Tinggalkan Uber, Travis Kalanick Jual Seluruh Sahamnya

    Tinggalkan Uber, Travis Kalanick Jual Seluruh Sahamnya

    China Perluas Blockchain Uang Kripto ke Pasar Valas

    China Perluas Blockchain Uang Kripto ke Pasar Valas

  • Politik
  • Ekonomi
    🔍 Tarif AS Tetap 32%, Deregulasi Impor Indonesia Gagal Jadi Alat Tawar?

    🔍 Tarif AS Tetap 32%, Deregulasi Impor Indonesia Gagal Jadi Alat Tawar?

    Is De-Dollarization the End of Dollar Dominance? A Closer Look at the Global Financial Order

    Is De-Dollarization the End of Dollar Dominance? A Closer Look at the Global Financial Order

    Poin-poin Penjelasan Sri Mulyani Soal PPN Sembako

    Akhirnya, Sri Mulyani buka suara soal tax amnesty jilid II

    Airlangga Minta Masyarakat Tidak Panik, PPKM Jawa-Bali Bukan Pengetatan Aktivitas Masyarakat

    Pemerintah sebut realisasi anggaran PEN capai hampir 25%

    Airlangga Sebut Penanganan Covid Hingga 2022

    Indonesia mencoba bertahan dari tiga kiris besar yang melanda

    • Finansial
  • Business
    • Investasi
  • Hukum
    • Kriminal
    • Laporan
  • Pendidikan
    Sekolah Rakyat Wujudkan Mimpi Bintang dan Rival

    Sekolah Rakyat Wujudkan Mimpi Bintang dan Rival

    Jokowi Anugerahkan 22 Bintang Jasa bagi Tenaga Kesehatan yang Gugur

    Nadiem: Saya Jembatan Generasi Muda dan Pemerintahan

    Jokowi Anugerahkan 22 Bintang Jasa bagi Tenaga Kesehatan yang Gugur

    Nadiem: Merdeka Belajar Dirancang untuk Prioritaskan Kebutuhan Pelajar

    Kemendikbud Luncurkan Program Digitalisasi Sekolah

    Kasus Covid-19 Tetap Tinggi Hingga Juli, Sekolah Tatap Muka Batal

    Strategi Risma Agar Bansos Tunai Tak Dikorupsi

    Tangani Masalah Kemiskinan, Menteri Sosial Gandeng Mahasiswa Seluruh Indonesia

    Jokowi Anugerahkan 22 Bintang Jasa bagi Tenaga Kesehatan yang Gugur

    Pak Jokowi Bertanya kepada Nadiem: Apa yang Telah Dilakukan Mas Menteri?

  • Olahraga
  • Anti Hoax

    SEANDAINYA SAYA GUDBERNUR ANIES

    INDONESIA TANGGAP CORONA, BUKAN GAGAP CORONA

    INDONESIA TANGGAP CORONA, BUKAN GAGAP CORONA

    Wanita Menjadi Hamil Setelah Berenang Karena Seorang Pria Ejakulasi Di Kolam Renang!

    Wanita Menjadi Hamil Setelah Berenang Karena Seorang Pria Ejakulasi Di Kolam Renang!

    KEJAMNYA CORONAVIRUS TIDAK SESADIS VIRUS KOKLOENYA-SEBARHOAX

    KEJAMNYA CORONAVIRUS TIDAK SESADIS VIRUS KOKLOENYA-SEBARHOAX

    Ini Dia 10 Tindakan ASN yang Dapat Diadukan Sebagai Tindakan Radikal

    Ini Dia 10 Tindakan ASN yang Dapat Diadukan Sebagai Tindakan Radikal

    Dicari Segera BEM Mahasiswa/i se-DKI Jakarta yang katanya Pembela Rakyat Kecil

    Dicari Segera BEM Mahasiswa/i se-DKI Jakarta yang katanya Pembela Rakyat Kecil

  • Lifestyle
    • Entertainment
      • Fiksi
      • Cerpen
      • Puisi
        • Humor
          KKP Minta Semua Pihak Bersabar Tunggu Kajian Benih Lobster

          Nilai 22 Boks Benih Lobster yang Bakal Diselundupkan ke Singapura Sekitar Rp 7,2 Miliar

          Fakta Baru soal Kebakaran Dahsyat di Kejaksaan Agung

          Pegawai Kejagung Hingga Pihak Perusahaan Pengadaan Minyak Lobi Tersangka Baru Kebakaran Kejagung

          PA 212 Klaim Yang Hadir 8 Juta, Polri sebut 40 Ribu, Yang 7,96 Juta Genderuwo?

          PA 212 Klaim Yang Hadir 8 Juta, Polri sebut 40 Ribu, Yang 7,96 Juta Genderuwo?

          Preman Demo VS Hari Raya

          Preman Demo VS Hari Raya

          Aryo DJ benar-benar bekerja dan melayani

          Aryo DJ benar-benar bekerja dan melayani

          Sah….Kedubes Israel di Indonesia resmi dibuka

          Sah….Kedubes Israel di Indonesia resmi dibuka

    • Kesehatan
    • Life & Love
    • Traveling
    • Sex Education
  • Redaksi
    • Editorial
    • Analisis
    • Liputan Khusus
    • Event
      • Sumpah Pemuda
  • Umum
    Sinergi Membatasi Ruang Gerak Pelaku Judi Online

    Judol dan Pinjol Ilegal, Dua Entitas Pengancam Generasi Muda di Era Digital

    Pak Jokowi, Lihatlah Penderitaan Kami Warga Jatikarya Yang Terdzolimi BPN

    Cek Fakta, Uang Pembebasan Tanah Tol Jatikarya Terkatung Katung 4 Tahun

    Cek Fakta, Uang Pembebasan Tanah Tol Jatikarya Terkatung Katung 4 Tahun

    Kepala Dinas Kab Sumedang Diduga Terlibat Mafia Tanah

    Kepala Dinas Kab Sumedang Diduga Terlibat Mafia Tanah

    Gugatan Hukum Menyusul Diproses Pasca Konggres GPM

    Gugatan Hukum Menyusul Diproses Pasca Konggres GPM

    Panggil Aku Ojing Saja

    Panggil Aku Ojing Saja

  • Internasional
    Is De-Dollarization the End of Dollar Dominance? A Closer Look at the Global Financial Order

    Is De-Dollarization the End of Dollar Dominance? A Closer Look at the Global Financial Order

    BI Salurkan Rp 101,4 Miliar Untuk Penanganan Covid-19

    China akan Balas Rencana Australia Selidiki Sumber Corona

    Perang Dagang Memanas, Apa Dampaknya ke BNI?

    Mau Masuk Bursa, Airbnb Punya Aset Tembus Rp 42 T

    WeWork Kabarnya Bakal PHK 15.000 Karyawan?

    Berharta Rp 527 T, Jack Ma Alibaba Ternyata Pernah Bangkrut

    Ekonomi Jepang Minus 1,6 Persen pada Kuartal IV 2019

    Ekonomi Jepang Minus 1,6 Persen pada Kuartal IV 2019

    Tinggalkan Uber, Travis Kalanick Jual Seluruh Sahamnya

    Tinggalkan Uber, Travis Kalanick Jual Seluruh Sahamnya

    China Perluas Blockchain Uang Kripto ke Pasar Valas

    China Perluas Blockchain Uang Kripto ke Pasar Valas

  • Politik
  • Ekonomi
    🔍 Tarif AS Tetap 32%, Deregulasi Impor Indonesia Gagal Jadi Alat Tawar?

    🔍 Tarif AS Tetap 32%, Deregulasi Impor Indonesia Gagal Jadi Alat Tawar?

    Is De-Dollarization the End of Dollar Dominance? A Closer Look at the Global Financial Order

    Is De-Dollarization the End of Dollar Dominance? A Closer Look at the Global Financial Order

    Poin-poin Penjelasan Sri Mulyani Soal PPN Sembako

    Akhirnya, Sri Mulyani buka suara soal tax amnesty jilid II

    Airlangga Minta Masyarakat Tidak Panik, PPKM Jawa-Bali Bukan Pengetatan Aktivitas Masyarakat

    Pemerintah sebut realisasi anggaran PEN capai hampir 25%

    Airlangga Sebut Penanganan Covid Hingga 2022

    Indonesia mencoba bertahan dari tiga kiris besar yang melanda

    • Finansial
  • Business
    • Investasi
  • Hukum
    • Kriminal
    • Laporan
  • Pendidikan
    Sekolah Rakyat Wujudkan Mimpi Bintang dan Rival

    Sekolah Rakyat Wujudkan Mimpi Bintang dan Rival

    Jokowi Anugerahkan 22 Bintang Jasa bagi Tenaga Kesehatan yang Gugur

    Nadiem: Saya Jembatan Generasi Muda dan Pemerintahan

    Jokowi Anugerahkan 22 Bintang Jasa bagi Tenaga Kesehatan yang Gugur

    Nadiem: Merdeka Belajar Dirancang untuk Prioritaskan Kebutuhan Pelajar

    Kemendikbud Luncurkan Program Digitalisasi Sekolah

    Kasus Covid-19 Tetap Tinggi Hingga Juli, Sekolah Tatap Muka Batal

    Strategi Risma Agar Bansos Tunai Tak Dikorupsi

    Tangani Masalah Kemiskinan, Menteri Sosial Gandeng Mahasiswa Seluruh Indonesia

    Jokowi Anugerahkan 22 Bintang Jasa bagi Tenaga Kesehatan yang Gugur

    Pak Jokowi Bertanya kepada Nadiem: Apa yang Telah Dilakukan Mas Menteri?

  • Olahraga
  • Anti Hoax

    SEANDAINYA SAYA GUDBERNUR ANIES

    INDONESIA TANGGAP CORONA, BUKAN GAGAP CORONA

    INDONESIA TANGGAP CORONA, BUKAN GAGAP CORONA

    Wanita Menjadi Hamil Setelah Berenang Karena Seorang Pria Ejakulasi Di Kolam Renang!

    Wanita Menjadi Hamil Setelah Berenang Karena Seorang Pria Ejakulasi Di Kolam Renang!

    KEJAMNYA CORONAVIRUS TIDAK SESADIS VIRUS KOKLOENYA-SEBARHOAX

    KEJAMNYA CORONAVIRUS TIDAK SESADIS VIRUS KOKLOENYA-SEBARHOAX

    Ini Dia 10 Tindakan ASN yang Dapat Diadukan Sebagai Tindakan Radikal

    Ini Dia 10 Tindakan ASN yang Dapat Diadukan Sebagai Tindakan Radikal

    Dicari Segera BEM Mahasiswa/i se-DKI Jakarta yang katanya Pembela Rakyat Kecil

    Dicari Segera BEM Mahasiswa/i se-DKI Jakarta yang katanya Pembela Rakyat Kecil

  • Lifestyle
    • Entertainment
      • Fiksi
      • Cerpen
      • Puisi
        • Humor
          KKP Minta Semua Pihak Bersabar Tunggu Kajian Benih Lobster

          Nilai 22 Boks Benih Lobster yang Bakal Diselundupkan ke Singapura Sekitar Rp 7,2 Miliar

          Fakta Baru soal Kebakaran Dahsyat di Kejaksaan Agung

          Pegawai Kejagung Hingga Pihak Perusahaan Pengadaan Minyak Lobi Tersangka Baru Kebakaran Kejagung

          PA 212 Klaim Yang Hadir 8 Juta, Polri sebut 40 Ribu, Yang 7,96 Juta Genderuwo?

          PA 212 Klaim Yang Hadir 8 Juta, Polri sebut 40 Ribu, Yang 7,96 Juta Genderuwo?

          Preman Demo VS Hari Raya

          Preman Demo VS Hari Raya

          Aryo DJ benar-benar bekerja dan melayani

          Aryo DJ benar-benar bekerja dan melayani

          Sah….Kedubes Israel di Indonesia resmi dibuka

          Sah….Kedubes Israel di Indonesia resmi dibuka

    • Kesehatan
    • Life & Love
    • Traveling
    • Sex Education
No Result
View All Result
indovoices.com
No Result
View All Result
Home Lifestyle Kesehatan

Bayi Debora, Dokter Yang Terus Disalahkan, Sistem Rumah Sakit Perlu Dibenahi

by -docpacker-
16 September 2017
in Kesehatan
Reading Time: 5 mins read
A A
0

Penandatanganan surat pernyatan secara simbolis oleh 187 pimpinan rumah sakit se DKI Jakarta berkaitan dengan kewajiban rumah sakit memberi penanganan pasien gawat darurat tanpa meminta uang muka di Kantor Dinas Kesehatan DKI Jakarta, 15 September 2017. Tempo/Yusuf Manurung.

0
SHARES
164
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

RelatedPosts

INDONESIA TANGGAP CORONA, BUKAN GAGAP CORONA

POLEMIK IURAN BPJS DARI KACAMATA PESERTA BPJS PENERIMA BANTUAN IURAN PEMERINTAH

Pasien Hepatitis A Bisa Sembuh, Asalkan Dikelola dengan Baik

Lagi heboh kasus bayi Debora yang telah dipanggil Sang Pencipta. Beritanya luar biasa. Ada yang menulis dengan tendensius, ada pula yang melodrama. Ada yang menulis karena rasa sakit hati yang tak tertuntaskan karena pernah mengalami seperti itu, ada pula yang menuturkan demi mendapat panggung.
Berbicara soal kematian, saya percaya, meski saya dan rekan-rekan sejawat sudah sering menghadapi pasien yang meregang nyawa ketika kita bekerja melayani pasien, tetap saja merasakan duka dan kekecewaan ketika tidak berhasil menyelamatkan pasien. Jadi, ketika dituduh tidak berempati terhadap kematian, itu tuduhan yang tidak berdasar.
Betapa tidak. Semua dokter, akan berupaya menyelamatkan semua pasien berdasarkan keilmuan dan keahlian yang dimilikinya. Bukan saja karena kita disumpah untuk hal itu. Tapi secara nurani, kita memiliki tanggung jawab moral untuk memberikan semua yang kita bisa demi kebaikan,kesehatan, dan kesembuhan pasien. Kepuasan yang didapat ketika pasien sembuh atau selamat ketika ditangani, tak akan tertandingi dengan apapun meski mendapat imbalan upah yang besar. Bahkan, rasa puas itu terasa lebih besar lagi apabila pasien itu tidak mampu membayarnya, kita bayarin, dan mereka tidak tahu bahwa dokternya sendiri yang sudah menebus obat itu. Loh kok bisa?
Dulu waktu saya masih bertugas sebagai dokter ptt di Sumba, banyak pasien saya yang kelas ekonominya di bawah rata-rata. Jangankan buat bayar obat, buat makan saja sulit. Jadi, saya dan teman-teman dokter lain sering juga membayar biaya obat atau laboratorium yang dilakukan terhadap pasien. Tidak di bayar langsung sih, tapi di resep atau di form laboratorium nya ditulis “Potong dari gaji saya..”. Kita saling diam kalau soal itu. Tapi belakangan saya tahu ‘kebaikan hati’ mereka ini ketika  berkumpul di ruangan dokter dan membahas pasien. Entah siapa yang memulainya, tapi satu persatu membagikan bahwa mereka pernah melakukan ini! Dan semua sepakat bahwa rasanya puas banget ketika pasien tidak tidak tahu bahwa kita yang telah membayar obat itu. Teman-teman saya ini, adalah teman kerja yang selalu saya banggakan
Oke,balik ke topik.
Bayi Debora meninggal, itu adalah duka yang besar. Bukan saja buat orangtua nya. Tapi duka bagi kita semua. Dampak yang ditimbulkan akan blow up media sana sini cukup besar untuk dunia kesehatan bangsa ini. Tapi kabar baik dari itu adalah, ini akan menjadi titik tolak pembenahan dalam manajemen penanganan pasien di setiap fasilitas kesehatan ke depannya. Tapi bila ditarik pertanyaan, apa iya keberpulangan adik mungil itu karena tidak ditangani?
Saya beberapa hari yang lalu membaca sebuah tulisan seseorang yang cukup saya hormati mengenai kasus ini. Dalam salah satu kalimat di tulisannya, beliau menulis,”Kemudian dokter itu tanpa empati…”
Pertanyaan saya, bagaimana bisa kalimat tendensius itu muncul sementara sang penulis tidak berada di tempat ketika kejadian itu terjadi?
Kemudian, seorang yang lain yang saya kagumi juga menulis seperti ini,”Apakah kalian tidak ingat sumpah profesi kalian?” (Saya lupa persisnya, tapi kira-kira seperti ini).
Apa yang membuat pernyataan ini keluar? Apakah ada tindakan dari dokter itu yang bertujuan mencelakakan pasien? Atau apa iya dokter itu mengabaikan pasien gawat di UGD?
Penandatanganan surat pernyatan secara simbolis oleh 187 pimpinan rumah sakit se DKI Jakarta berkaitan dengan kewajiban rumah sakit memberi penanganan pasien gawat darurat tanpa meminta uang muka di Kantor Dinas Kesehatan DKI Jakarta, 15 September 2017. Tempo/Yusuf Manurung.
Jadi begini, bapak ibu yang dirahmati Tuhan.
Semua dokter, ketika bekerja di UGD, dijamin hidupnya tidak akan pernah tenang. Menjelang jaga, pasti doanya semoga pasien yang datang ga jelek-jelek amat. Gimana bisa tenang, nyawa manusia ada di tangan kita. Kepercayaan pasien dan keluarganya ada di pundak kita. Nama baik profesi dan rumah sakit berada di dalam tanggung jawab kita.
Unit Gawat Darurat itu, sebagaimana namanya, isinya ya pasien-pasien yang akan membuat kita lelah secara fisik dan otak. Otak akan lelah karena terus berpikir prosedur apa lagi yang harus dilakukan, terapi apa yang paling tepat, bahkan diagnosa paling pasti itu apa, meski diagnosis sering berubah sesuai kondisi pasien. Sedangkan fisik, kelelahan akan timbul karena berlari sana sini mengambil obat, melakukan resusitasi jantung paru, bolak-balik mengawasi pasien dan menulis laporan medis. Berbeda sekali dengan dokter di ruangan, meski tanggung jawabnya sama besar. Jadi, cukup jelas bahwa tidak akan pernah ada dokter yang akan tinggal diam dalam menjaga dan merawat pasiennya disana.
Hal kedua, sistem.
Bekerja di rumah sakit, bukan berarti kita para dokter bisa dengan mudah melakukan segala sesuatunya. Meskipun itu demi kebaikan pasien, ada prosedur yang mesti diikuti. Ada aturan yang mesti ditaati. Tujuan prosedur dan aturan adalah untuk melindungi semua pihak yang berbagian di dalam pelayanan ini. Bukan saja melindungi pasien, tapi dokter, perawat, petugas laboratorium, hingga rumah sakit secara institusi. Di dalam pelaksanaannya, dokter akan selalu berkonsultasi kepada pemangku jabatan diatasnya. Konsultasi secara medis dilakukan kepada dokter spesialis sesuai dengan penyakit pasien, konsultasi administratif kepada manajer pelayanan rumah sakit sebagai penghubung dan pengganti direksi selama masa kerja aktif di rumah sakit. Sistem ini telah diatur dan dikelola sedemikian rupa, sehingga apabila satu bagian berupaya kreatif dalam melakukan terobosan, misalnya dokter UGD langsung memasukkan pasien ke ICU, tentu saja akan mendapat pertanyaan dan penapisan dari bagian lain yang ada. Bagian ICU, adalah bagian yang menjadi bagian pertama yang akan melakukan konfirmasi. Lalu bagian administrasi. Dan seterusnya. Kenapa bisa begitu? Karena semua bagian telah disosialisasikan bagaimana prosedur yang harus dijalankan secara teamwork.
Dokter ketika bekerja di rumah sakit, adalah sama statusnya sebagai karyawan lain yang harus mengikuti aturan yang ada. Tidak bisa serta merta mengirim pasien ke ICU tanpa melalui proses konfirmasi. Jika ada dokter UGD yang bisa langsung memasukkan pasien ke ICU, tolong sampaikan kepada saya dimana rumah sakit itu. Saya dan teman-teman lain akan segera melamar untuk bekerja disana.
Hal ketiga. Situasi di UGD tidak pernah menjadi situasi yang baik-baik saja manakala ada pasien gawat darurat masuk disana. Teriakan-teriakan pasti ada. Kalau bukan pasien yang berteriak, keluarga pasien yang akan berteriak. Makin riuh kalau ada keluarga lain yang penuh kompor berteriak kepada tenaga medis maupun paramedis. Semakin seru jika dokter yang teriak. “Mas, itu adrenalinnya di laci no 3! Buruan! Bisa cepat ndak sih?!” Teriak dokter kepada perawat. Atau “Bu, jangan berdiri disini dong. Kita gimana mau RJP pasien??” Teriak perawat kepada keluarga pasien yang sibuk menonton. Atau koor dokter dan perawat,”Tolong ya jangan ambil foto disini!”.
Dengan situasi seperti itu, apa iya kita bisa menilai secara objektif akan apa sebenarnya terjadi? Pasien selamat saja, subjektivitas emosional akan sangat kentara,”Dokter penyelamat jiwa bapakku. Aku ga bisa bayangkan kalau tidak ada dokter…” Dan bla bla bla disertai pelukan dan tangisan bahagia.   Bisa bayangkan apabila pasien tidak selamat? Dokter dan perawat akan dianggap orang jahat tentu saja. Dan dikatakan tidak punya empati. Mengabaikan kondisi sebenarnya pasien, mengabaikan usaha optimal yang sudah diberikan.
Sekarang, bila kita melakukan investigasi kepada keluarga yang berduka akan kejadian yang dialaminya, seberapa besar sih objektivitas yang akan muncul dalam membuat keterangan kepada sang pewawancara? Dengan kondisi emosi yang sedih, pola penuturan akan menjadi berbeda. Maka dari itu, adalah penting membuat sebuah tulisan publik dengan melakukan kroscek kepada 2 pihak.
Ada sistem yang perlu dibenahi, itu benar. Dan ini melibatkan pengertian banyak pihak. Dengan membuat ulasan berupa tudingan serta opini yang dipenuhi kemarahan, apa iya membantu dalam proses pembenahan sistem ini. Lalu, apabila hati kita puas dengan membuat tuduhan kepada pihak yang bisa dikambinghitamkan, apa iya kita benar-benar berduka akan kejadian adik Debora itu? Mari kita tanyakan pada diri kita sendiri.
Istirahat yang tenang, adik kecil Debora. Sampai berjumpa muka dengan muka dirumah Tuhan.
-docpacker-
-docpacker-

-docpacker-

Related Posts

INDONESIA TANGGAP CORONA, BUKAN GAGAP CORONA

INDONESIA TANGGAP CORONA, BUKAN GAGAP CORONA

by Dahono Prasetyo
7 Maret 2020
1

Kehebohan virus Corona terus berlanjut, usai Jokowi mengumumkan 2 WNI positif terkena virus dari Wuhan. Setelah sebelumnya riuh keraguan negara...

POLEMIK IURAN BPJS DARI KACAMATA PESERTA BPJS PENERIMA BANTUAN IURAN PEMERINTAH

POLEMIK IURAN BPJS DARI KACAMATA PESERTA BPJS PENERIMA BANTUAN IURAN PEMERINTAH

by Samuel Tanujaya
4 September 2019
0

POLEMIK IURAN BPJS DARI KACAMATA PESERTA BPJS PENERIMA BANTUAN IURAN PEMERINTAH Sejujurnya saya tergerak menuliskan tentang hal ini dikarenakan saya...

Pasien Hepatitis A Bisa Sembuh, Asalkan Dikelola dengan Baik

Pasien Hepatitis A Bisa Sembuh, Asalkan Dikelola dengan Baik

by Indovoices
14 Juli 2019
0

  Indovoices.com -Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, Anung Sugihantono mengatakan penyakit Hepatitis A bisa sembuh bila dikelola dengan...

Minyak Kelapa Murni Dijadikan Obat

Minyak Kelapa Murni Dijadikan Obat

by Roselina Effendi
12 Juli 2019
0

Gangguan Kesehatan Bisa Sembuh Hanya Dengan Mengonsumsi Minyak Kelapa? Selama ini yang sering kita dengar dan baca adalah bahwa makanan...

Penderita TBC di Aceh Utara Meningkat

Penderita TBC di Aceh Utara Meningkat

by sentinel
10 Juli 2019
0

Indovoices.com -Penderita penyakit Tuberkulosis (TBC) di Kabupaten Aceh Utara mengalami kenaikan. Pada 2017, penderita TBC di Aceh Utara sebanyak 460...

Presiden Teken Inpres Peningkatan Kemampuan Merespons Wabah Penyakit, Pendemi Global

by PresidenRi
14 Juli 2019
0

Indovoices.com -Dalam rangka meningkatkan kemampuan ketahanan nasional dalam menghadapi kedaruratan kesehatan masyarakat dan/atau bencana nonalam akibat wabah penyakit, pendemi global,...

Next Post
Editorial: PILGUBSU 2018

Editorial: PILGUBSU 2018

Please login to join discussion

Recommended

Saat Seskab Bicara Tentang Presiden Jokowi dan Megawati Soekarnoputri

Saat Seskab Bicara Tentang Presiden Jokowi dan Megawati Soekarnoputri

7 tahun ago
Menkeu: Persatuan Menjaga Indonesia Sebagai Rumah Kita Sendiri

Menkeu: Persatuan Menjaga Indonesia Sebagai Rumah Kita Sendiri

6 tahun ago

Popular News

  • 🔍 Tarif AS Tetap 32%, Deregulasi Impor Indonesia Gagal Jadi Alat Tawar?

    🔍 Tarif AS Tetap 32%, Deregulasi Impor Indonesia Gagal Jadi Alat Tawar?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Judol dan Pinjol Ilegal, Dua Entitas Pengancam Generasi Muda di Era Digital

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Is De-Dollarization the End of Dollar Dominance? A Closer Look at the Global Financial Order

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sekolah Rakyat Wujudkan Mimpi Bintang dan Rival

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tol Laut, Jembatan Ekonomi Maritim Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Connect with us

Become Contributor

indovoices.com membuka kesempatan kepada siapapun dengan latar belakang apapun untuk bergabung menjadi kontributor.

Bagi yang ingin bergabung menulis, kirimkan contoh artikelnya ke email redaksi@indovoices.com

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi halaman berikut ini.

About Us

indovoices menyajikan berita terbaru politik, ekonomi, bisnis, lifestyle, e-commerce, start-up, finansial, dan entrepreneur yang bersumber dari berbagai situs dan narasumber resmi

Links

Youtube

Newsletter

Masukkan alamat email Anda untuk berlangganan indovoices.com dan menerima pemberitahuan artikel baru melalui email.

Bergabung dengan 1,250 pelanggan lain
  • Beranda
  • Tentang IndoVoices
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Menjadi Penulis
  • Advertising
  • Hubungi Kami

© 2024 indovoices.com

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Redaksi
    • Editorial
    • Analisis
    • Liputan Khusus
    • Event
      • Sumpah Pemuda
  • Umum
  • Internasional
  • Politik
  • Ekonomi
    • Finansial
  • Business
    • Investasi
  • Hukum
    • Kriminal
    • Laporan
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Anti Hoax
  • Lifestyle
    • Entertainment
      • Fiksi
      • Cerpen
      • Puisi
    • Kesehatan
    • Life & Love
    • Traveling
    • Sex Education

© 2024 indovoices.com

 

Memuat Komentar...
 

Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.