Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan, Indonesia adalah negara besar yang memiliki 714 suku, 1.100 bahasa daerah, serta agama yang bermacam-macam. Selain itu, ada 514 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.
“Itu anugerah yang diberikan Allah kepada bangsa Indonesia,” kata Presiden Jokowi saat memberikan sambutan pada penyerahan Kartu Indonesia Pintar (KIP), Program Keluarga Harapan (PKH), dan Bantuan Sosial (Bansos) Pangan Beras Sejahtera (Rastra), di Lapangan Syekh Yusuf, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), Kamis (15/2) pagi.
Kepala Negara mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga persaudaraan, ukhuwah, persatuan, dan kerukunan di antara sesama masyarakat. Jangan sampai karena pilihan gubernur, pilihan bupati, pilihan wali kota atau nanti pilihan presiden, hubungan menjadi retak. Tidak rukun antar tetangga, antar kampung antar suku apalagi antar agama.
“Tidak boleh. Karena kita ini semuanya bersaudara. Mari kita jaga, kita rawat bersama-sama kerukunan kita persatuan kita,” tutur Kepala Negara.
Harus Diperhatikan
Mengenai KIP dan PKH, Presiden Jokowi yang hadir pada acara tersebut bersama Ibu Negara Iriana meminta agar penggunaan dana yang ada di kartu harus betul-betul diperhatikan agar semua nantinya ke depan bisa merancang lagi anggaran dan dana, serta ada keberlanjutan.
“Syukur kalau nanti, atas doa restu Ibu semuanya, anggaran PKH nanti bisa ditingkatkan lagi tahun depan, anggaran untuk Kartu Indonesia Pintar juga bisa ditingkatkan lagi tahun depan, sehingga kita semuanya terutama dalam rangka mempersiapkan anak-anak kita agar sehat, pintar sehingga bisa bersaing dengan negara-negara lain,” ucap Presiden Jokowi.
Sebelumnya Menteri Sosial (Mensos) Idrus Marham dalam laporannya mengatakan, di Sulawesi Selatan PKH dibagikan kepada 311.997 keluarga penerima manfaat (KPM) dengan bantuan senilai Rp589 miliar. Sementara KIP dibagikan kepada 754.405 siswa dengan total nilai Rp382 miliar.
Selain itu, dibagikan juga bansos pangan rastra kepada 405.860 KPM dengan nilai Rp393 miliar, serta bantuan pangan non tunai sebanyak 229.835 KPM dengan total nilai Rp197 miliar.
Tampak hadir dalam kesempatan itu antara lain Mendikbud Muhadjir Effendy, Mensos Idrus Marham, dan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo. (DND/RAH/ES)
Sumber: setkab.go.id/ingatkan-indonesia-negara-besar-presiden-jangan-sampai-karena-pilkada-kita-menjadi-retak/