Berita Presiden Jokowi:
Saya bertemu Jumadi, petani Desa Wonosari, Mesuji dalam kunjungan ke Lampung, kemarin. Ia mengelola sawah seluas dua hektare. Sekali panen, setiap hektare sawahnya bisa menghasilkan tujuh ton gabah.
Hasil panen sebanyak 14 ton gabah itu diapakan? Kata Jumadi, ia menyimpan satu ton buat dirinya, dan selebihnya 13 ton dijual saat panen itu juga.
Inilah masalah petani kita, menjual hasil panen dalam bentuk gabah. Harga gabah Rp3.500 per kilogram, sedangkan beras berada di kisaran Rp10.000 – Rp11.000 setiap kilogram. Jadi keuntungan petani itu saat padinya dijual dalam bentuk beras. Lebih untung lagi kalau sudah dikemas. Dan ini bisa dilakukan di penggilingan padi modern.
Para petani Mesuji harus mulai memikirkan untuk menjual hasil sawahnya ke daerah lain setelah dikemas dengan baik. Bahkan kalau berasnya jenis organik, bisa diekspor karena banyak permintaan. Penjualan dapat dilakukan secara online. Karena itu pentingnya petani melakukan konsolidasi dalam kelompok besar sehingga memiliki skala produksi yang besar.
Foto: Biro Pers Setpres
Sumber: https://web.facebook.com/Jokowi/photos/a.404578553064333.1073741850.390581294464059/825965004259017/?type=3&theater