“Bangsa Indonesia tidak ingin menjadi macan, melainkan menaklukkan macan. Karena bangsa Indonesia tidak ingin ditakuti, melainkan harus jadi bangsa yg disegani”. (Joko Widodo)
Di saat salah satu capres abadi masih bermimpi membawa bangsa Indonesia menjadi Macan Asia, Jokowi telah menaklukan Macan dengan menjadikan Bangsa Indonesia sebagai bangsa yang disegani bukan hanya di Asia, melainkan juga di dunia.
Hal ini ditandai dengan banyaknya kunjungan kenegaraan yang dilakukan oleh para pemimpin negara sahabat ke Indonesia. Kunjungan tersebut menandakan baiknya hubungan bilateral antara negara Indonesia dengan negara lain di dunia.
Banyak negara-negara sahabat yang puluhan tahun tidak menjejakkan kakinya ke Indonesia, namun sejak pemerintahan di pegang oleh Joko Widodo, berturut-turut mereka berkunjung. Diantaranya adalah:
Italia
Merupakan kunjungan kenegaraan pertama kalinya yang dilakukan oleh Presiden Italia Sergio Mattarella ke Indonesia. Presiden Joko Widodo mengapresiasi kunjungan Sergio. Kunjungan ini disebut Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi merupakan yang pertama kali dilakukan Presiden Italia sejak 66 tahun silam.
Prancis
Presiden Joko Widodo menyebut, kunjungan Presiden Republik Perancis Francois Hollande ke Indonesia merupakan sejarah. Pasalnya, kunjungan terakhir Presiden Perancis ke tanah air terjadi pada 31 tahun silam.
Sri Lanka
Presiden Sri Lanka juga melakukan kunjungan bersejarah ke Indonesia sejak kunjungan terakhir 41 tahun yang lalu. Kunjungan ini menjadi lebih khusus karena tahun ini adalah 65 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Sri Lanka.
Lithuania
Presiden Lithuania, Y.M. Dalia Grybauskaitė melakukan kunjungan kenegaraan untuk pertama kalinya ke Indonesia sejak memisahkan diri dengan Uni Soviet dan memerdekakan diri pada 11 Maret 1990.
Serbia
Kunjungan kenegaraan ini merupakan yang pertama bagi Kepala Negara Serbia Tomislav Nikolić sejak Republik Serbia diproklamirkan pada tahun 2006.
Arab Saudi
Raja Salman bin Abdul Aziz dari Kerajaan Arab Saudi ke Indonesia, kunjungan ini adalah yang pertama bagi raja Arab Saudi setelah hampir 47 tahun ini tidak ada kunjungan ke Indonesia. Kunjungan tersebut juga menjadi kunjungan terheboh dari sekian banyak kunjungan kenegaraan dari negara sahabat.
Swedia
Untuk pertama kalinya, seorang Kepala Negara Swedia Raja Swedia Carl XVI Gustaf dan Ratu Silvia melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia, dalam sejarah 65 tahun hubungan bilateral Indonesia dengan Swedia.
Nigeria
Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kenegaraan Presiden Republik Niger Mahamadou Issoufou di Istana Merdeka. Kunjungan tersebut merupakan yang pertama kali setelah pembukaan hubungan diplomatik kedua negara terjalin 6 tahun lalu.
Apa yang saya tulis diatas hanyalah daftar kepala pemerintahan para negara-negara sahabat yang sudah lama sekali atau yang pertama kalinya berkunjung ke Indonesia, tidak termasuk kepala pemerintahan negara-negara yang sudah sering berkunjung ke Indonesia seperti Jepang, Korea Selatan maupun negara-negara lainnya.
Selain para kepala negara sahabat, banyak juga orang-orang terkenal lainnya yang pernah berkunjung ke Indonesia semasa pemerintahan Jokowi, diantaranya adalah:
Dikabarkan mantan Presiden Amerika, Barrack Obama dan keluarga bahkan menyempatkan diri berkunjung ke Magelang, khusus untuk melihat Borobudur di sela waktu liburan keluarga di Yogyakarta dari tanggal 28-30 Juni 2017.
Pendiri Facebook, Mark Zuckerberg juga tidak ketinggalan datang ke Indonesia pada bulan Oktober 2014 dan bertemu dengan Presiden Jokowi.
Aktor terkenal Richard Gere serta Putri Kerajaan Thailand Maha Chakri Sirindhorn juga pernah ke Indonesia pada tahun 2016 yang lalu.
Istri Bill Gates, Melinda Gates pun pernah berkunjung ke Laboratorium Eliminate Dengue Project, UGM pada 22 Maret 2017.
Kunjungan Melinda Gates ke Yogyakarta menjadi heboh setelah dia memposting foto-foto perjalanannya ke media sosial.
Kunjungan berbagai negara sahabat serta orang-orang terkenal tersebut membawa berbagai misi, mulai dari sekedar liburan, kunjungan kenegaraan biasa, mengadakan kerjasama perdagangan, mempererat hubungan bilateral hingga yang berniat dan menjajaki penanaman investasi di Indonesia.
Sejak pemerintahan Jokowi, pembangunan sarana prasarana, berbagai infrastruktur hingga kemudahan mengurus izin investasi menjadi daya tarik bagi negara-negara sahabat. Termasuk kemampuan Jokowi menjaga kestabilan politik dalam negeri serta meningkatkan perekonomian nasional di tengah pertumbuhan perekonomian dunia yang melambat juga banyak menuai pujian negara-negara sahabat.
Keberhasilan-keberhasilan tersebut membuat marwah Indonesia meningkat di mata dunia. Di kawasan global dewasa ini, Indonesia bukan lagi menjadi negara dunia ke-3 yang miskin dan terbelakang. Indonesia sudah menjelma menjadi negara yang cukup diperhitungkan dan disegani dalam percaturan politik dunia. Tentu saja untuk dapat disebut sebagai negara maju masih harus menempuh perjalanan yang panjang, oleh sebab itulah kita harus memastikan Jokowi 2 periode mengingat masih banyak pekerjaan beliau yang harus diselesaikan.
Kepemimpinannya akan diuji pada akhir masa periode keduanya saat beliau mampu menyerahkan tongkat estafet kepada pemimpin baru yang memiliki visi dan misi dan semangat kerja yang sejalan dengan beliau. Jokowi akan dianggap berhasil bila beliau mampu menciptakan Jokowi-Jokowi baru untuk meneruskan pembangunan secara berkelanjutan yang berdiri diatas pondasi yang sedang dibangun oleh Jokowi saat ini. Somehow hal ini mengingatkan saya pada Ahok, mungkinkah?
Ikuti tautan ini untuk bergabung ke grup WhatsApp Indovoices: https://chat.whatsapp.com/28fzidQP4PV5d3QIGsQfxS