Presiden Joko Widodo dalam kunjungan kerjanya ke Daerah Istimewa Yogyakarta hadir dalam acara penyerahan aset bangunan dan studio alam yang menjadi lokasi pengambilan gambar film Sultan Agung kepada pemerintah. Studio tersebut berlokasi di Desa Gamplong, Kabupaten Sleman.
Penyerahan dilakukan langsung oleh Ibu Mooryati Soedibyo selaku produser eksekutif kepada pemerintah melalui Pemerintah Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Atas hal tersebut, Presiden Joko Widodo memberikan apresiasi khusus bagi Ibu Mooryati yang dianggapnya memiliki visi kekinian.
“Saya ingin mengajak kepada kita untuk bertepuk tangan menghormati Ibu Mooryati Soedibyo. Beliau ini walaupun sudah berumur 90 tahun tapi ide-idenya kekinian, mengikuti tren. Seperti ide beliau untuk menghibahkan studio alam di Desa Gamplong ini,” ujarnya di lokasi pada Minggu sore, 15 Juli 2018.
Hibah set bangunan dan studio yang terdiri atas replika pendopo Keraton Mataram, songgo Mataram, benteng VOC, jembatan ungkit, Kampung Mataram, dan Kampung Pecinan itu menurut Presiden dapat menjadi potensi wisata baru di Desa Gamplong yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar. Menurutnya, masyarakat akan berdatangan ke lokasi wisata baru itu untuk mencari pengalaman tersendiri dan menyebarkannya melalui media sosial.
“Jadi kalau nanti melihat studio yang ada di sini, Desa Gamplong ini akan menjadi terkenal. Ekonomi juga hidup. Kita harapkan itu,” tuturnya.
Untuk diketahui, set bangunan tersebut sebelumnya menjadi lokasi pengambilan gambar untuk film sejarah “Sultan Agung: Tahta, Perjuangan, dan Cinta” yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo. Film bertemakan sejarah Kesultanan Mataram itu rencananya akan memulai penayangannya di bulan Agustus mendatang.m
Turut hadir mendampingi Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X, Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf dan Ibu Mooryati Sudibyo.