Sebentar lagi warga Jawa Barat bakal memiliki bandara baru, yakni Bandara Internasional Kertajati di Majalengka atau nama lainnya Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB). Rencananya soft launching Bandara BIJB akan dilakukan pada bulan Mei, dan akan dipakai penerbangan jemaah haji pada Juli.
Bandara ini awalnya dibangun atas usulan Pemda Jabar untuk menggantikan fungsi dari Bandara Husein Sastranegara di Bandung. Bandara seluas 1.800 hektar ini akan dilengkapi dengan akses tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan, juga akses kereta. Luas terminalnya mencapai 92.000 meter persegi yang bisa menampung 5-6 juta penumpang per tahun.
Bila sudah beroperasi 2018, runway Bandara BIJB akan mengalahkan panjang runway Bandara Soekarno-Hatta yang berukuran 3.660 meter. Saat ini, untuk runway terpanjang di Indonesia dimiliki Bandara Hang Nadim (Batam) yaitu 4.025 meter.
Bandar Udara Kertajati walaupun sudah diusulkan sejak tahun 2002, namun baru mulai dibangun dengan berdasarkan pada Keputusan Menteri Perhubungan RI Nomor KM 34 Tahun 2005 tentang Penetapan Lokasi Bandara di Jawa Barat (diubah menjadi KP 457 tahun 2012 tentang Penetapan Lokasi Bandara Baru di Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat. (KM = Keputusan Menteri)
Keputusan tersebut sebagai pengganti KM 34 tahun 2005 tentang Penetapan Lokasi Bandara di Kecamatan Kertajati Kabupaten Majalengka Provinsi Jawa Barat), serta Keputusan Menteri Perhubungan RI Nomor KM 5 Tahun 2007 tentang Rencana Induk Bandar Udara di Kabupaten Majalengka Provinsi Jawa Barat.
Proses pembangunan BIJB juga dilandasi payung hukum dalam Perda nomor 13 Tahun 2010.
Walaupun berbagai keputusan telah dikeluarkan, pembangunan tak kunjung dikerjakan. Barulah pada tahun 2014, dilakukan groundbreaking tanda dimulainya pembangunan bandara tersebut.
Setelah resmi diumumkan kepada dunia Internasional pada awal Maret 2018, BIJB terus melakukan persiapan operasional. Ujicoba terbang perdana pun telah dilakukan oleh pihak Bandara Internasional Jawa Barat, atau BIJB pada 29 Maret 2018 yang lalu.
Kehadiran BIJB diprediksi akan mampu menyedot 2,7 juta orang ditahun pertama beroperasi. Sehingga diharapkan dapat menggerakkan serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar khususnya dan Jawa Barat umumnya.
Mari kita lihat sama-sama keindahan bandara tersebut.
Beberapa teman saya yang mengirimkan gambar tersebut ke grup kampret mendapat komentar bahwa itu adalah gambar bandara di luar negeri, hahahaha.
Betapa miris dan piciknya pikiran mereka, dalam pandangan mereka, kita bangsa Indonesia masih belum sanggup membangun bandara seindah itu.
Menyedihkan menurut saya, inilah mental-mental pesimis yang memandang rendah kemampuan bangsa sendiri, memang benar kata orang, pemimpin itu adalah cerminan pengikutnya.
Pemimpinnya pesimis otomatis pengikutnya juga pesimis. Jadi bagaimana mungkin kita mempercayakan negara ini ditangan orang yang pesimis? Bisa jadi bubar beneran kalau dipegang oleh mereka. Jadi daripada bubar, ya mendingan Jokowi lagi aja. Betul kawan-kawan?