Indovoices.com – Presiden Joko Widodo mendorong Amerika Serikat memberikan dukungan untuk AHA Centre, khususnya dalam penanganan Rakhine State.
Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo saat menggelar pertemuan bilateral dengan Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pencedi Suntec Convention Centre, Singapura, Rabu (14/11/2018) waktu setempat.
“Indonesia siap! ASEAN saya yakin juga siap membantu Pemerintah Myanmar untuk menciptakan kondisi kondusif di Rakhine State di mana freedom of movement dihormati, tidak terdapat diskriminasi, dan pembangunan dilakukan secara inklusif,” kata Presiden.
Presiden Joko Widodo menyampaikan harapan agar pihak Amerika Serikat memberikan dukungan untuk AHA Centre, terutama terkait persoalan Rakhine State.
AHA Centre adalah pusat koordinasi dan informasi penanganan bencana di kawasan ASEAN. Presiden Jokowi memberi perhatian khusus pada masalah kemanusiaan yang dialami mayoritas warga muslim di Rakhine State.
Presiden memberi perhatian khusus pada masalah kemanusiaan yang dialami mayoritas warga muslim di Rakhine State.
Presiden telah mengajak negara-negara anggota ASEAN untuk menjadi bagian dalam penyelesaian masalah terkait krisis kemanusiaan di Rakhine State, Myanmar.
“Krisis kemanusiaan Rakhine State belum juga dapat diselesaikan. Krisis ini telah mengundang kekhawatiran dan menciptakan defisit kepercayaan masyarakat internasional. Sebagai satu keluarga, Indonesia sangat mengharapkan kiranya dapat dilakukan langkah maju penyelesaian krisis kemanusiaan ini,” ujar Presiden.
Bahas Tiga Isu
Dalam pertemuan bilateral itu Presiden membahas kerja sama di tiga bidang yaitu kerja sama dalam membangun masyarakat yang majemuk, kerja sama ekonomi dan menjaga perdamaian dan keamanan.
Hal itu menjadi salah satu poin penting yang disampaikan Presiden saat berbicara dalam sesi pleno KTT ke-33 ASEAN di Suntec Convention Centre, Singapura.
“Kita perlu dukungan Amerika Serikat untuk AHA Center sehingga bisa melakukan tugas atau mandat yang diberikan para ‘leaders’ ASEAN untuk lebih berperan di Rakhine State,” kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi usai mendampingi Presiden Joko Widodo bertemu Wapres AS di Singapura.