“Saat ini Indonesia masih terus berupaya meningkatkan produksi migas dan penyediaan listrik untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Pemerintah Indonesia juga saat ini mendorong pemanfaatan energi terbarukan terutama dari tenaga surya dan bio energi. Diharapkan bahwa Rusia dapat menjadi mitra kerja sama yang handal bagi Indonesia dan kerja sama yang telah terjalin dapat berkembang di masa yang akan datang,” ujar Sujatmiko, Rabu (24/10) lalu.
Di subsektor ketenagalistrikan, Sujatmiko menambahkan, investor Rusia dapat menanamkan investasi dan kerjasamanya dalam pembangunan pembangkit maupun perbaikan terhadap proyek-proyek yang telah ada. “Terbuka peluang bagi investor dari Rusia untuk berpartisipasi dalam proyek-proyek pembangunan pembangkit ketenagalistrikan maupun dalam pengoperasian dan perbaikan yang sudah ada,” ujar Sujatmiko.
Selain sektor ketenagalistrikkan, Pemerintah Indonesia juga menawarkan kepada Pemerintah Rusia untuk berinvestasi di subsektor panas bumi, hidro, pemasokan turbin gas ke Indonesia dan termasuk di bidang pelayanan design engineering.
“Indonesia mengundang perusahaan-perusahaan Rusia untuk berpartisipasi dalam pengembangan industri batu bara, minyak, dan gas bumi di Indonesia. Indonesia akan menyampaikan informasi-informasi mengenai peluang kerja sama yang dibutuhkan investor-investor Rusia,” pungkas Sujatmiko.
Penulis: Vagunaldi