Indovoices.com – Menteri Dalam Negeri (Mendagri ) Tjahjo Kumolo menerima kunjungan Menteri Pembangunan Luar Bandar Malaysia, Datuk Seri Rina Mohd Harun. Dalam pertemuan, dibahas mengenai rencana pelatihan kepala desa kedua negara.
“Untuk bisa saling sharing, kami sepakat para kepala desa teladan yang memiliki inovasi – inovasi dan berprestasi yang akan kami pilih untuk tahap pertama, kami akan kirim berkunjung ke Malaysia, saling belajar, tukar pengalaman dan transfer ilmu pengetahuan terkait tata kelola desa. Apalagi budaya dan tradisi hampir sama, bagaimana tata cara pengelolaannya akan lebih bagus,” kata Tjahjo di kantornya, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (25/10/2018).
Dipilihnya para kepala desa yang berprestasi untuk program pertukaran antara Indonesia – Malaysia sebagai bentuk penghargaan dan apresiasi Pemerintah yang setiap tahunnya memilih kepala desa teladan, terbaik, yang memiliki inovasi, untuk bisa transfer ilmu pengetahuan dalam tata kelola desa termasuk bentuk – bentuk pelatihan yang diharapkan meningkatkan kapasitas para aparatur desa ”.
Tjahjo sangat antuasias saat berdialog dengan Menteri Pembangunan Luar Bandar Malaysia, Datuk Seri Rina Mohd Harun karena setiap program yang berkenaan dengan pembangunan desa termasuk dalam peningkatan kapasitas aparaturnya sejalan dengan dengan butir ketiga Nawacita Pemerintahan Jokowi – JK “Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka Negara Kesatuan” diharapkan dapat memberi warna baru dalam pembangunan desa di seluruh Indonesia.
Program pembangunan desa dan peningkatan aparatur desa di dalamnya merupakan program strategis Presiden Jokowi dalam rencana pembangunan desa 5 tahun ke depan. “Fokus peningkatan pembangunan di desa dari infrastruktur harus didukung dengan pembangunan insani aparatur desanya melalui pelatihan –pelatihan peningkatan kapasitasnya”. Ujarnya.
Ia menyampaikan bahwa di Indonesia ada sekitar 74.000 desa, aparatur desa bagian daripada pemerintahan pusat sampai daerah, beberapa hal yang telah dilakukan dalam upaya untuk meningkatkan tata kelola penyelenggaraan pemerintahan desa, melalui peningkatan kualitas kapasitas aparatur pemerintahan desa melalui beberapa metode kegiatan peningkatan kapasitas aparatur desa, mulai dari tingkat provinsi dan kabupaten/kota.
Semangat dijalinnya kerjasama pelatihan kepala desa, Mendagri memandang sejalan dengan Menteri Pembangunan Luar Bandar Malaysia, bahwa pembangunan desa maupun kota tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur, kemudahan akses jalan, layanan dasar air bersih, kesehatan, pendidikan, peluang pekerjaan, pemberdayaan ekonomi. Kepala desanya perlu diberi pelatihan untuk memberdayakan potensi ekonomi desa termasuk peluang kerja masyarakatnya sehingga masyarakat desa tidak perlu merantau ke kota, tapi fokus membangun desanya.
Ia, menuturkan proses rekrutmen kepala desa di Indonesia sangat alami karena dipilih langsung oleh masyarakatnya dan sebagaian besar tidak berpendidikan tinggi maka setelah dipilih maka diberi pelatihan untuk bisa menggerakan perekonomian desa.
Menteri Tjahjo yang didampingi pula Dirjen Bina Pemerintahan Desa Nata irawan Menjelaskan “Di Indonesia terdapat Balai Bina Pemerintahan Desa ada 3, yaitu di Lampung, Yogyakarta, dan Malang di bawah Kemendagri dibagi berdarkan wilayah kerjanya, kemudian materi pelatihan Manajemen pemerintahan desa dalam artian umum, pengelolaan keuangan desa, perencanaan pembangunan desa penyusunan peraturan desa itu 4 hal pokok yang menjadi tanggung jawab Kemendagri”. Pungkasnya.